rafif, naufal (2025) Kelekatan Orang Tua Pada Remaja Anggota IPNU Didesa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
933405118_prabab.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
933405118_bab1.pdf Download (544kB) |
|
|
Text
933405118_bab2.pdf Download (336kB) |
|
|
Text
933405118_bab3.pdf Download (567kB) |
|
|
Text
933405118_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) |
|
|
Text
933405118_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
|
|
Text
933405118_bab6.pdf Download (196kB) |
|
|
Text
933405118_daftarpustaka.pdf Download (313kB) |
|
|
Text
933405118_pernyataanuploadkaryailmiah.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
933405118_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kelekatan orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kesejahteraan psikologis remaja, terutama dalam hal kepercayaan diri, penyesuaian emosional, dan pengambilan keputusan. Remaja yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Desa Plaosan menunjukkan dinamika kelekatan yang beragam, baik yang aman maupun tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kelekatan orang tua dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada remaja anggota IPNU di Desa Plaosan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori kelekatan dari John Bowlby dan Mary Ainsworth sebagai landasan teoritis. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan subjek menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria yang telah ditentukan. Sehingga subjek penelitian ini terdiri dari lima remaja laki-laki yang aktif sebagai anggota IPNU di Desa Plaosan sebagai partisipan. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kelekatan orang tua pada remaja anggota IPNU terdiri dari kelekatan aman dan tidak aman. Kelekatan aman ditandai oleh komunikasi terbuka, rasa percaya, dan dukungan emosional dari orang tua, seperti merasa percaya diri karena didukung penuh oleh orang tuanya dalam berorganisasi. Sebaliknya, kelekatan tidak aman muncul karena keterbatasan interaksi seperti tidak ada waktu untuk mengobrol dengan orang tua, komunikasi satu arah seperti merasa ketakutan mengungkapkan pendapat karena pola komunikasi otoriter yang cenderung memarahi juga merasa cemas dan tidak percaya diri jika harus mengambil keputusan sendiri. Faktor-faktor yang memengaruhi bentuk kelekatan meliputi peran pengasuh utama, kondisi keluarga (seperti perceraian atau orang tua bekerja di luar negeri), pola komunikasi, dan dukungan sosial di lingkungan sekitar.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
| Depositing User: | NAUFAL RAFIF |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 03:16 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 03:16 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19498 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
