Konstruksi Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Deradikalisasi Di Pesantren Al-Falah Ploso Kediri

Masrof, Moh. Agus Harisuddin (2024) Konstruksi Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Deradikalisasi Di Pesantren Al-Falah Ploso Kediri. Doctoral (S3) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21531015_PRABAB .pdf

Download (4MB)
[img] Text
21531015_BAB1.pdf

Download (348kB)
[img] Text
21531015_BAB2.pdf

Download (663kB)
[img] Text
21531015_BAB3.pdf

Download (265kB)
[img] Text
21531015_BAB4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (671kB)
[img] Text
21531015_BAB5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB)
[img] Text
21531015_BAB6.pdf

Download (125kB)
[img] Text
21531015_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (214kB)
[img] Text
21531015_Form Pernyataan Persetujuan Publikasi (3).pdf

Download (227kB)

Abstract

ABSTRAK Harisuddin Masrof, Moh. Agus. 21531015, Program Studi Studi Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Konstruksi Pendidikan Multikultural Sebagai Upaya Deradikalisasi di Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri, Promotor: Prof. Dr. H. Syamsul Huda, M.Ag. dan Dr. H. Muniron M.Ag Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Pesantren, Deradikalisasi Persoalan pendidikan karakter dan moralitas generasi bangsa Indonesia memasuki era society 5.0 ini mendapatkan perhatian serius dari seluruh kalangan baik yang datang dari pemerintah maupun masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi kenyataan munculnya sejumlah kasus menyangkut moralitas dan watak bangsa yang semakin menunjukkan pergeseran dan perlu segera pembenahan. Seperti dalam bidang kebudayaan, tren-tren sosial kultural yang muncul kepermukaan cenderung mencerminkan rapuhnya bangunan religiusitas serta memudarnya ikatan-ikatan sosial/ nilai-nilai yang diyakini bersama dalam masyarakat. Pesantren Al-Falah Ploso menyadari betul terhadap fenomena tersebut, karena pesantren ini sampai saat ini tanpa memudarkan semangat dan hakikat pesantren dalam mengajarkan ilmuilmu, terutama ilmu keagamaan Islam rahmatan lil alamiin,. Pesantren ini menerapkan pendidikan yang menjunjung nilai multikultural sejak lama dan bahkan sejak pertama kali lembaga ini didirikan. Berdasarkan kontekstualisasi penelitian, studi ini secara khusus menjawab permasalahan tentang bagaimana kontruksi pendidikan multikultural sebagai upaya deradikalisasi di Pesantren Al-Falah Ploso Kediri? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap, mendiskripsikan, menganalisis dan kemudian memberikan interpretasi terhadap temuan penelitian: 1) Landasan Pendidikan Multikultural di Pesantren Al-Falah Ploso, 2) Konstruksi Pendidikan Multikultural di Pesantren AlFalah Ploso, 3) Relevansi Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren AL-Falah Ploso sebagai Upaya Deradikalisasi di Indonesia. Adapun teori yang digunakan dalam aspek eksplorasi nilai menggunakan teori multikulturalisme yang ditawarkan oleh James A. Banks, Ayzumardi Azra dan Thomas Lickona. Penelitian ini menggunakan diskriptif kualitatif dengan mengadopsi pendekatan fenomenologi. Dari hasil analisis data yang dihimpun melalui wawancara mendalam (indept interview) dengan para informan kunci (key informan), serta observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Landasan Pendidikan Multikultural di Pesantren Al-Falah Ploso antara lain, a) landasan religius, b) landasan filosofis, c) landasan psikologis dan d) landasan sosiologis, 2) Konstruksi Pendidikan Multikultural di Pesantren Al-Falah Ploso, a) integrasi pendidikan multikultural dalam kurikulum, b) konstruksi ilmu pengetahuan, c) pengurangan prasangka, d) pedagogi kesetaraan, e) pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial. 3) Relevansi Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren ALFalah Ploso sebagai Upaya Deradikalisasi di Indonesia, a) Al-Falah Ploso mengkaji gejala-gejala radikalisme dan pencegahannya, b) Al-Falah Ploso membentuk santri viii yang berpaham multikultural dan anti radikalisme dengan pola pengajaran kitab kuning. Implikasi teoritis dalam tulisan ini yakni penelitian ini menguatkan dan menyempurnakan argumentasi James Banks mengenai dimensi pendidikan multikultural, yaitu perlu adanya kontruksi pengetahuan (knowledge contruction), integrasi materi (content integration), kesetaraan dalam praksis pendidikan (equality pedagogy), pengurangan prasangka (prejudice reduction), serta pemberdayaan budaya madrasah/sekolah dan struktur sosial (empowering school culture and social structur) dalam membangun pemahaman pendidikan islam multikultural. Namun dalam temuan ini, pendidikan multikultural lebih menguatkan pada struktur sosial masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Doctoral (S3))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Doktor Studi Islam
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 04 Nov 2025 02:26
Last Modified: 04 Nov 2025 02:26
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19496

Actions (login required)

View Item View Item