Saputra, Rahman Farid M (2024) TRADISI TIDAK KELUAR RUMAH WAKTU MAGRIB PADA MASYARAKAT DESA KADUNG REMBUG, KEC. SUKODADI, KAB. LAMONGAN (STUDI LIVING HADIS). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
20106012_prabab.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
20106012_bab1.pdf Download (424kB) |
|
|
Text
20106012_bab2.pdf Download (290kB) |
|
|
Text
20106012_bab3.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
20106012_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) |
|
|
Text
20106012_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
|
|
Text
20106012_bab6.pdf Download (93kB) |
|
|
Text
20106012_daftar pustaka.pdf Download (301kB) |
|
|
Text
20106012_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
|
|
Text
20106012_Pernyataan upload karya ilmiah(2).pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) |
Abstract
Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena sebagian masyarakat yang kini masih mempercayai adanya mitos salah satunya adalah tidak keluar rumah pada waktu magrib. Mitos ini diyakini secara turun temurun melalui lisan ke lisan menjadi suatu tindakan dengan menutup pintu dan jendela rumah mereka, dengan disandarkan dengan adanya keberadaan makhluk gaib yang akan menculiknya jika tidak patuh pada larangan mereka bernama wewe gombel yang dikhususkan pada anak yang tidak mengerti waktu ketika bermain di luar rumah. Adanya fenomena tersebut menunjukkan bahwa pada waktu magrib menyimpan suatu misteri sehingga orang terdahulu melarang keluar pada waktu ini agar tidak berimbas ke anak keturunannya, bahkan mitos seperti ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan menjadi sebab turunnya sebuah hadis. Meski di era yang serba modern dan serba pencahayaan seperti ini larangan tidak keluar rumah masih kerap digunakan oleh sebagian masyarakat desa sebagai pantangan di waktu magrib. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana respon warga desa mengenai adanya tradisi tidak keluar rumah pada waktu magrib di era seperti ini dan untuk mengetahui keterlibatan hadis Nabi SAW dengan keyakinan masyarakat jawa melalui teropong ilmu living hadis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan jenis penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode tersebut, penelitian ini berusaha untuk membongkar bagaimana pandangan masyarakat mengenai keberadaan mitos di era seperti ini, serta memberikan pemahaman hadis Nabi SAW dibalik mitos tidak keluar rumah pada waktu magrib yang sampai saat ini masih dilakukan oleh warga masyarakat desa. Peneliti mengadopsi teori milik seorang ilmuan wanita juga seorang ahli antropologi bernama Ruth Fulton Benedict yang terkenal akan teori pola budaya miliknya untuk menjadi mata pisau dalam menganalisis tradisi tidak keluar rumah secara mendalam yang mengarah kepada hubungan yang tidak hanya antara kumpulan dari sesuatu dan tingkah laku saja tetapi lebih ke sesuatu yang mengkarakterkan masyarakat tertentu. Hasil penelitian ini yakni dengan adanya kebudayaan tidak mempengaruhi karakteristik masyarakat satu dengan yang lainnya melainkan lebih ke ranah seorang anak yang patuh terhadap ucapan orang tuanya serta menjadikannya lebih fokus untuk beribadah, kepercayaan masyarakat desa terhadap ajaran nenek moyang terdahulu, adapun hadis Nabi SAW dengan keyakinan masyarakat Jawa memiliki keterkaitan baik dari segi fenomena maupun firman Allah SWT.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
| Depositing User: | M.FARID RAHMAN SAPUTRA |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 08:07 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 08:07 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19397 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
