Ilaina, Rudhad (2025) Sistem Pendidikan Pesantren dalam Merespon Perubahan Sosial (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri dengan Pendekatan Strukturalisme-Konstruktif). Doctoral (S3) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21531019_prabab.pdf Download (886kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB I.pdf Download (352kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB II.pdf Download (620kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB III.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (977kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
![]() |
Text
21531019_BAB VI.pdf Download (225kB) |
![]() |
Text
21531019_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
21531019_Form Pernyataan Persetujuan Publikasi (2).pdf Download (133kB) |
Abstract
ABSTRAK Ilaina, Rudhad. 21531019, Program Studi Studi Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren dalam Merespon Perubahan Sosial (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri dengan Pendekatan Strukturalisme-Konstruktif), Promotor: Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag. dan Dr. Moch. Muwaffiqillah, M. Fil. I. Kata Kunci: Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Perubahan Sosial, Pendekatan Strukturalisme-Konstruktif. Dinamika sistem pendidikan pesantren merupakan gerak langkah perjuangan pesantren dalam memantapkan eksistensi, identitas, dan manfaat kehadirannya di tengah kehidupan berbangsa. Pondok Pesantren Salaf Al Falah Ploso dengan adanya perubahan sosial, globalisasi, modernisasi, industrilisasi dan teknologi 4.0 menuntut melakukan banyak penyesuaian-penyesuaian. Teori strukturalismekonstruktif dari Pierre Bourdieu dari aspek habitus, arena dan kapital digunakan untuk mengkaji struktur yang ada dan berkembang di dalam dinamika pondok pesantren salaf Al Falah Ploso. Disertasi ini mengkaji: 1) Bagaimana dinamika sistem pendidikan pesantren Al Falah Ploso Kediri dalam menghadapi perubahan sosial?, 2) Bagaimana dinamika sistem pendidikan pesantren tersebut jika ditinjau dengan Pendekatan strukturalisme-konstruktif Pierre Bourdieu pada habitus, arena dan kapital?, dan 3) Bagaimana peran unsur organik utama pesantren dalam hal ini para Kiai pesantren Al Falah Ploso dalam menghadapi dinamika sistem pendidikan pesantren di Al Falah Ploso? Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori strukturalisme-konstruktif dari Pierre Bourdieu untuk mengelaborasi bagaimana beberapa aspek dari teori ini yakni habitus, arena dan kapital yang ada dan berkembang di dalam dinamika pondok pesantren salaf Al Falah Ploso, sehingga dengan diketahuinya aspek-aspek yang telah berkembang di pesantren Al Falah maka akan diketahui untuk dianalisis aspek kekuatan dan kelemahan dari pondok pesantren Al Falah Ploso sehingga bisa memberikan sumbangsih yang bernilai untuk pengembangan pondok pesantren Al Falah dan pondok pesantren lain yang sejenis. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa:1) Terdapat dinamika perubahan kelembagaan pada sistem pendidikan Al Falah Ploso yakni dinamika perubahan kelembagaan dari satu unit pondok menjadi 14 unit cabang, dinamika pendirian formal sekolah, dan dinamika pendirian formal pesantren. Kemudian perubahan ini menjadikan perubahan komponen pendidikan di Al Falah Ploso mulai dari tujuan, kurikulum, profil siswa/santri, rekrutmen ustad/guru, dan sarana-prasarana, 2) Al Falah menerapkan sistem salaf-akomodatif-purposive dalam menghadapi perubahan sosial, 3) Nilai “Al-Muḥāfaẓah ‘alā al-Qadīm al-Ṣālih wa al-`Khdzu bi al-Jadīd al-Aṣlaḥ” menjadi nilai pengembangan yayasan ke arah lebih maju, 4) Al ix Falah Ploso mampu menyatukan tujuan bersama dan menekan perbedaan dengan kepemimpinan kolektif-kolaboratifnya dalam menghadapi perubahan sosial, 5) Al Falah Ploso mampu membuat struktur sendiri dari interaksi para agen yaitu santri, guru, pengurus dan Kiai sehingga membentuk nilai atau budayanya sendiri yakni khidmah, adabiyah dan ta’dhim kepada Kiai, sehingga menghasilkan santri yang memiliki kesalehan individual dan kesalehan kolektif dalam almamater Al Falah Ploso. 6) Al Falah menggunakan sistem kepemimpinan gabungan kolektifkolaboratif, karismatik dan paternalistic, 7) Teori strukturalisme-konstruktif dari Pierre Bourdieau dapat digunakan sebagai pisau analisis pendekatan penelitian pesantren untuk melihat peta kekuatan pesantren dalam menghadapi perubahan sosial. Implikasi teoritis dalam tulisan ini yakni adanya kekuatan kebersamaan menjadikan kesatuan struktur yang kokoh dimana dengan bersatunya antar unit dalam pengelolaan pondok pesantren salaf menjadikan kuatnya struktur pengelolaan terpusat. Hal ini sesuai dengan teori kolaborasi struktur Anthony Gidden. Selain itu teori dari strukturalisme-konstruktif dari habitus, arena dan modal dari Al Falah Ploso ketiga-tinganya menyokong kemajuan pengembangan kelembagaan Al Falah Ploso. Implikasi praktis penelitian ini yakni bahwa dengan menggunakan sitem sentralisasi atau terpusat, maka bisa menjadikan struktur yayasan Al Falah kuat dalam mempertahankan kesalafannya. Sehingga perlu mempertahankan struktur yayasan tetap pada sistem sentralistik dan pengambilan keputusan secara kolektifkolaboratif pada yayasan Pondok Pesantren Al Falah Ploso.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Doctoral (S3)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1303 Specialist Studies In Education > 130303 Education Assessment and Evaluation (Penilaian dan Evaluasi Pendidikan) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 02:35 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 02:35 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19068 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |