KHAINUDDIN, KHAINUDDIN (2024) Konsep Syifa’ Integratif : Analisis Makna Syifa’ Dalam Tafsir Nusantara Dengan Pendekatan Tasawuf Dan Psikoterapi. Doctoral (S3) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21531013_prabab.pdf Download (739kB) |
![]() |
Text
21531013_bab1.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text
21531013_bab2.pdf Download (463kB) |
![]() |
Text
21531013_bab3.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
21531013_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) |
![]() |
Text
21531013_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
![]() |
Text
21531013_bab6.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
21531013_daftarpustaka.pdf Download (263kB) |
Abstract
ABSTRAK KHAINUDDIN, 21531013, Program Studi Islam konsentrasi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, KONSEP SYIFA<’ INTEGRATIF : ANALISIS MAKNA SYIFA<’ DALAM TAFSIR NUSANTARA DENGAN PENDEKATAN TASAWUF DAN PSIKOTERAPI, Promotor : Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag. dan Dr. H.M. Dimyati Huda, M.Ag. Kata Kunci : Konsep Syifā’ Integratif, Tafsir Nusantara, Tasawuf dan Psikoterapi. Dalam upaya penyembuhan penyakit baik secara eksternal (fisik) maupun internal (nonfisik) diperlukan pendekatan interdisipliner baik melalui ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kesembuhan yang menyeluruh. Allah Swt. yang menjadikan penyakit dan menyembuhkannya. Mengenai kesembuhan, ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menyatakan bahwa Al-Qur'an adalah Syifā'. Disertasi ini mengkaji ; 1) Bagaimana konsep Syifā’ dalam tafsir al-Ikli>l, al-Ibri>z dan Fayd al-Rah}ma>n? 2) Bagaimana konsep Syifā’ dalam tafsir al-Ikli>l, al-Ibri>z dan Fayd al-Rah}ma>n ditinjau dari tasawuf dan psikologi? 3) Bagaimana metode Syifā’ integratif berdasarkan tafsir al-Ikli>l, al-Ibri>z dan Fayd al-Rah}ma>n, tasawuf dan psikoterapi? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kepustakaan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interpretasi tematik interdisipliner. Pendekatan tafsir tematik interdisipliner merupakan upaya menafsirkan ayat-ayat syifā' dalam tafsir al-Ikli>l, al-Ibri>z dan Fayd al-Rah}ma>n dengan mengaitkan dan menggabungkan dua disiplin ilmu tasawuf (tazkiyatun nafs) dan psikologi (psikoterapi). Studi menunjukkan bahwa 1) konsep syifā' dalam tafsir al-Ikli>l, al-Ibri>z dan Fayd al-Rah}ma>n sebagai tombo (obat) untuk penyakit awak (jasmani,fisik) seperti luka segar, lambung, dan tenaga batin (nonfisik) seperti obat pikun dengan istiqomah membaca Al-Qur'an, dan tombo (obat), penyembuh, penawar, pelaga atau pereda bagi penyakit rohani (nonfisk) yaitu syahwat ati (hati), nafsu, hawa nafsu dan sasar (tersesat). obat (syifā’) tafsir nusantara melalui metode ruqyah dan suwuk adalah ikhtiar mencapai kesembuhan dengan berbagai cara, seperti doa, rajah, mantra, pijat, terapi, obat herbal, dan nonherbal, atau normalisasi (nasehat) dari isyaroh atau petunjuk dari ayat Al-Qur`an dengan wasilah. 2. Konsep syifā' integratif dengan pendekatan tasawuf dan psikologi dengan teori Psikosufi mengunakan teori psikoterapi (qur`anic psikoterapy) dari disiplin ilmu psikologi dan teori tazkiyatun nafs (sufi healing) dari tasawuf. 3. Metode memperoleh Syifā’ Integratif ditinjau dari tiga displin ilmu Tafsir, Psikologi, dan Tasawuf dengan teori Psikosufistis yaitu a) metode memperoleh Syifā’ integratif kesehatan lahir (jasmani) dan kejiwaan dengan psikoterapi (qur`anic psikoterapy), yang berarti tetap sehat (termasuk menjaga pola makan, istirahat, dan pikir), menghindari hal-hal yang menyebabkan sakit dan menghindari pikiran negatif. b) Untuk mendapatkan kesehatan lahir dan batin melalui Al-Qur'an (sufi healing) yaitu manusia harus benar-benar kembali pada ajaran agamanya karena Al-Qur'an mengajarkan untuk hidup dengan ikhlas, sabar, rida, tawakal, optimis, tenang saat menghadapi masalah, berdoa, dan bertobat. Dalam penyembuhan penyakit yang diderita oleh orang muslim, hal tersebut sangat penting agar penyakit tidak berlarut-larut dan kondisi tubuh tetap stabil. c) Haram untuk menggunakan arak dan meminta bantuan jin (selain Allah), tetapi diperbolehkan untuk menggunakan mistisisme tafsir melalui wasilah (perantara). Media syifā' integratif (penyembuhan) adalah herbal, madu, air, makanan dan minuman yang baik yang dikombinasikan dengan obat kimia kedokteran kontemporer, serta terapi tazkiyatun nafs (sufi healing/ menyucikan diri). Dalam proses penyembuhan, diberikan diagnosis dan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi pasien sehingga pasien dapat sembuh dengan izin Allah Swt. Implikasi teoritis disertasi ini menemukan teori syifā’ integratif dengan pendekatan psikologi dan tasawuf yaitu psikosufistis yang menggunakan teori psikoterapi (qur`anic psikoterapy), dari disiplin ilmu psikologi dan teori tazkiyatun nafs (sufi healing) dari tasawuf serta mistisisme tafsir (wasilah). Implikasi praktis disertasi ini Jika syifā' psikosufistis didalam tafsir ini dilalui dengan wasilah, maka akan terjadi nilai spiritual. Nilai spiritual dalam psikosufistis itu penting karena kesembuhan dari Allah.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Doctoral (S3)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040302 Morals and Sufism (Akhlak dan Tasawuf) > 2204030202 Sufism (Tasawuf) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Doktor Studi Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 02:31 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 02:31 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |