Farida, Amiratul (2025) Aspek Kepribadian Tokoh Utama Webtoon When We Were Fifteen Karya Hanin Naqib Serta Relevansinya Dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Kelas VIII. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
21207010_prabab.pdf Download (921kB) |
|
|
Text
21207010_bab1.pdf Download (434kB) |
|
|
Text
21207010_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
21207010_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
|
|
Text
21207010_bab4.pdf Download (130kB) |
|
|
Text
21207010_daftarpustaka.pdf Download (275kB) |
|
|
Text
21207010_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
|
|
Text
21207010_riwayathidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) |
|
|
Text
21207010_Lembar Persetujuan Publikasi-Amira.pdf Download (310kB) |
Abstract
FARIDA, AMIRATUL. Dosen Pembimbing ERAWATI DWI LESTARI, M.Hum. dan Dr. SALMA SUNAIYAH, S.Ag, M.Pd. Aspek Kepribadian Tokoh Utama Webtoon When We Were Fifteen Karya Hanin Naqib Serta Relevansinya dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas VIII. Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kediri. 2025. Kata kunci: Psikologi Sastra, Carl Gustav Jung, Webtoon, Pembelajaran Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap aspek kepribadian tokoh utama dalam webtoon When We Were Fifteen karya Hanin Naqib dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra berdasarkan teori analitik Carl Gustav Jung, serta mengkaji relevansi karya tersebut dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas VII. Tokoh-tokoh utama yang dianalisis adalah Nana dan Mika, dua remaja yang mengalami dinamika psikologis khas masa transisi menuju kedewasaan. Analisis dilakukan melalui konsep-konsep utama dalam teori Jung seperti persona, shadow, anima/animus, dan self. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan kepribadian tokoh, baik dari aspek biologis, sosial, maupun kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan teknik analisis isi terhadap 64 episode webtoon yang dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Nana dan Mika memiliki karakterisasi yang kompleks dan realistis. Nana membangun persona ceria untuk menutupi kecemasan dan trauma masa lalunya, sementara Mika menunjukkan sikap tertutup sebagai bentuk pertahanan diri. Dinamika psikologis keduanya mencerminkan proses individuasi, yaitu upaya untuk mencapai keutuhan diri melalui integrasi aspek sadar dan tak sadar. Temuan ini menunjukkan bahwa webtoon When We Were Fifteen memiliki potensi sebagai bahan ajar alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi teks fiksi di kelas VIII. Cerita yang disajikan tidak hanya dekat dengan kehidupan remaja, tetapi juga kaya akan nilai-nilai edukatif, reflektif, dan empatik. Dalam konteks pembelajaran berbasis literasi sastra, webtoon ini mampu mendorong siswa untuk memahami teks secara kontekstual dan kritis, serta meresponsnya secara kreatif. Dengan demikian, integrasi webtoon dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan daya apresiasi sastra dan keterlibatan siswa secara emosional dan intelektual.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2005 Literary Studies > 200516 Indonesian Literature |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Tadris Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | AMIRATUL FARIDA |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 06:55 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 06:55 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18865 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
