Sistem parkir liar dan tanggung jawab kendaraan perspektif fiqih muamalah dan hukum positif ( Studi kasus kawasan Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri)

krisdayanti, krisdayanti (2025) Sistem parkir liar dan tanggung jawab kendaraan perspektif fiqih muamalah dan hukum positif ( Studi kasus kawasan Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN KEDIRI.

	Text 1. 931205219_prabab.pdf Download (749kB)
	Text 2. 931205219_bab1.pdf Download (660kB)
	Text 3. 931205219_bab2.pdf Download (843kB)
	Text 4. 931205219_bab3.pdf Download (583kB)
	Text 5. 931205219_bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB)
	Text 6. 931205219_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB)
	Text 7. 931205219_bab6.pdf Download (452kB)
	Text 8. 931205219_daftarpustaka.pdf Download (460kB)
	Text 931205219 _Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (186kB)

Abstract

Jasa layanan parkir jika diklasifikasikan dalam ekonomi Islam, termasuk dalam konsep Wadi’ah yakni memberikan wewenang kepada orang lain untuk menjaga dan memelihara harta bendanya secara eksplisit atau serupa. Namun secara nyata, banyak pihak jasa parkir yang kurang memperhatikan bagaimana mekanisme berbisnis secara sah terutama dalam melayani parkir. Hal ini menjadi alasan bagi peneliti tentang perlindungan hukum konsumen pada praktik liar menurut perspektif fiqih muamalah dan hukum positif yang berada di kawasan Simpang Lima Gumul Kab. Kediri. Adapun fokus dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem parkir liar serta tanggung jawab kendaraan di kawasan Simpang Lima Gumul Kab. Kediri. Menurut perspektif fiqih muamalah dan hukum positif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta empiris tentang perilaku manusia, dengan menggunakan fakta dari pengamatan secara langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah para pengelola tempat hiburan dan pengunjung yang ada di kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1): Sistem parkir liar di kawasan Simpang Lima Gumul Kediri dikelola oleh individu atau kelompok yang tidak memiliki izin resmi dari dishup. Mereka kerap mematok tarif parkir di luar ketentuan, jauh lebih tinggi dari tarif resmi. Sepeda motor bisa dikenakan Rp3.000 hingga Rp5.000, padahal tarif resminya lebih murah. Untuk mobil, tarifnya bisa mencapai Rp10.000 atau lebih. Praktik ini merupakan pungutan liar, karena uang yang terkumpul tidak masuk ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah. Mereka juga sering memanfaatkan area terlarang seperti bahu jalan, trotoar, seperti di sekitar Taman Hijau SLG. (2): Tindakan menarik retribusi tanpa izin dari pemda berwenang juga termasuk dalam kategori akad yang batil karena tidak memnuhi syarat sah transaksi dan kepemilikan yang sah atas objek fiqih muamalah, dari segi hukum posistif parkir liar bertentangan dengan Perda No. 25 Tahun 2011 serta membuka celah tanggung jawab hukum jika terjadi kehilangan atau kerusakan kendaraan akibat tidak adanya jaminan perlindungan hukum dari pengelola parkir liar.

Actions (login required)

View Item