Problematika Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di SLB Budi Mulya Pada Siswa SMA Tunarungu

Agustin, Ike Rahuta (2025) Problematika Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di SLB Budi Mulya Pada Siswa SMA Tunarungu. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 21201145_PRABAB.pdf Download (459kB)
	Text 21201145_BAB 1.pdf Download (264kB)
	Text 21201145_BAB 2.pdf Download (155kB)
	Text 21201145_BAB 3.pdf Download (187kB)
	Text 21201145_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB)
	Text 21201145_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text 21201145_BAB 6.pdf Download (10kB)
	Text 21201145_DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (147kB)
	Text 21201145_LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB)

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya penting bagi siswa reguler, tetapi juga sangat vital bagi siswa tunarungu agar mereka mampu mengenal nilai-nilai keislaman dan menjalankan ibadah dengan baik. Namun, keterbatasan komunikasi dan daya tangkap pada siswa tunarungu menjadikan pelaksanaan pembelajaran PAI di Sekolah Luar Biasa (SLB) memiliki tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, problematika, serta solusi dalam pelaksanaan PAI pada siswa SMA tunarungu di SLB Budi Mulya Kandat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan PAI pada siswa tunarungu di SLB Budi Mulya, (2) Apa saja problematika yang dihadapi dalam pelaksanaannya, dan (3) Bagaimana solusi yang diterapkan oleh guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PAI dilaksanakan melalui pendekatan visual, praktik langsung, serta kegiatan pembiasaan keagamaan seperti doa bersama dan shalat dhuha. Adapun problematika yang dihadapi meliputi hambatan komunikasi, rendahnya motivasi belajar siswa, latar belakang guru yang tidak berasal dari pendidikan luar biasa, serta keterbatasan media pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, guru menggunakan media visual, bahasa yang sederhana, penguatan materi melalui pengulangan dan praktik langsung, penyesuaian strategi mengajar dan pendekatan individual, serta menjalin kerja sama dengan orang tua untuk mendukung proses belajar di rumah. Saran dari penelitian ini antara lain guru PAI perlu meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran inklusif, sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan pelatihan yang memadai, dan orang tua sebaiknya lebih aktif dalam mendampingi anak di rumah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perbaikan pelaksanaan pembelajaran PAI bagi siswa berkebutuhan khusus, khususnya tunarungu.

Actions (login required)

View Item