Pratama, Andrio (2025) STATUS KEABSAHAN TALAK DI LUAR PENGADILAN AGAMA PERSPEKTIF MUKTAMAR NAHDLATUL ULAMA KE-28TAHUN 1989. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
931114219_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
931114219_bab1.pdf Download (463kB) |
![]() |
Text
931114219_bab2.pdf Download (822kB) |
![]() |
Text
931114219_bab3.pdf Download (341kB) |
![]() |
Text
931114219_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) |
![]() |
Text
931114219_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
![]() |
Text
931114219_daftarpustaka.pdf Download (578kB) |
![]() |
Text
931114219_ Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui status talak di luar Pengadilan Agama menurut Muktamar Nahdlatul Ulama ke-28 tahun1989. Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia sehingga dalam bermasyarakat organisasi ini cukup berpengaruh terhadap masyarakat di Indonesia meskipun tidak memiliki kekuatan hukum. Pada skripsi ini penulis akan berfokus kepada pendapat dari organisasi Nahdlatul Ulama pada putusan status talak diluar Pengadilan Agama yang menarik untuk dikaji dan menganalisis tinjauan talak di luar Pengadilan Agama dalam perspektif muktamar NU ke-28 tahun 1989. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian normatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research), Yaitu jenis penelitian yang datanya diperoleh melalui penelusuran dan pengkajian terhadap literatur atau bahan pustaka yang relevan dengan objek yang dikaji.Dalam hal ini penulis mengambil hasil Muktamar NU ke-28 tahun 1989 di Yogyakarta tentang status talak di luar Pengadilan Agama. Sifat penelitian yang penulis pakai yaitu deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menjelaskan secara terperinci dan obyektif fatwa ulama NU tentang talak di luar Pengadilan Agama kemudian dilakukan penelitian tentang cara istinbat hukum ulama NU dalam menentukan fatwa hukum. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) talak yang diucapkan di luar Pengadilan Agama tetap dianggap sah secara hukum. Oleh karena itu, apabila seorang suami telah menjatuhkan talak satu di luar pengadilan dan kemudian melanjutkan ke proses persidangan di Pengadilan Agama, maka talak yang diucapkan di hadapan hakim dapat dihitung sebagai talak kedua, selama istri masih berada dalam masa ‘iddah. (2) Ada beberapa alasan Nahdlatul Ulama menetapkan fatwa yang terkadang bertentangan dengan hukum negara yaitu karena perbedaan sumber hukum, karena perbedaan fungsi antara fatwa dan hukum negara, Nahdlatul Ulama menjawab realitas sosial umat Islam, Nahdlatul ulama tidak anti negara, kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq, Khulu'(Divorce) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | ANDRIO PRATAMA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:30 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:30 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18133 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |