Rahaini, Alya (2025) Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Konflik Hutang-Piutang Tanpa Jaminan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21302067_PRABAB.pdf Download (546kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB1.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB2.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB3.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB4.pdf Download (496kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB5.pdf Download (400kB) |
![]() |
Text
21302067_BAB6.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
21302067_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
21302067_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21302067_LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIK.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) |
Abstract
ALYA RAHAINI. Dosen pembimbing SETIAWAN M,Sy., dan MUTHI’AH HIJRIYATI M.TH.,I, M.S.I, Tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Konflik Hutang-Piutang Tanpa Jaminan (Studi Kasus Bengkel Mobil Dio Kota Kediri)”, Skripsi, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAIN Kediri, 2025. Kata Kunci: Hukum Positif, Hukum Islam, Penyelesaian Konflik, Hutang-Piutang Praktik hutang-piutang yang dilakukan tanpa jaminan dan tanpa perjanjian tertulis, namun tetap menimbulkan konsekuensi hukum ketika terjadi penundaan pembayaran. Praktik tersebut umum terjadi di kalangan pelaku usaha kecil, termasuk pada Bengkel Mobil Dio, di mana transaksi berbasis kepercayaan menjadi kebiasaan. Namun dalam praktiknya, terdapat beberapa pelanggan yang melakukan menunda pembayaran di luar batas waktu yang telah disepakati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik hutang-piutang tanpa jaminan serta meninjaunya dalam hukum positif dan hukum Islam. Penelitian ini termasuk sebagai penelitian hukum yang bersifat empiris dengan mengunakan pendekatan socio-legal. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi dan penggunaan referensi pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan praktik hutang-piutang tanpa jaminan di Bengkel Mobil Dio didasarkan pada asas kepercayaan, tanpa adanya perjanjian tertulis atau bentuk jaminan. Dalam hukum positif, antara pihak bengkel dan pelanggan telah memenuhi unsur-unsur sahnya perjanjian menurut Pasal 1320 KUH Perdata. Namun, ketiadaan bukti tertulis dan jaminan menjadikan posisi pemilik bengkel lemah secara hukum ketika terjadi penundaan pembayaran. Dalam hukum Islam, akad qarḍ tetap sah meskipun tanpa jaminan, selama dilandasi niat tolong-menolong. Islam juga menekankan pentingnya memenuhi kewajiban hutang serta memberikan kelonggaran bagi pihak yang mengalami kesulitan finansial, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 280. Penyelesaian konflik yang dilakukan pemilik bengkel lebih mengarah pada jalur non-litigasi seperti musyawarah dan mediasi informal. Hal ini sejalan dengan prinsip aṣ-sulḥ dalam hukum Islam dan alternatif penyelesaian sengketa dalam hukum positif. Namun, belum adanya perlindungan hukum yang memadai menimbulkan risiko kerugian yang berulang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran hukum dan penerapan pencatatan administrasi yang lebih jelas untuk memperkuat posisi hukum pelaku usaha kecil.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180123 Litigation, Adjudication and Dispute Resolution (Alternatif Penyelesaian Sengketa) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012707 Qardhu (Hutang-piutang) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | ALYA RAHAINI |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 07:00 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 07:00 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18099 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |