Pemberian hibah orang tua kepada anak sebagai alternatif pencegahan perselisihan harta waris perspektif maslahah mursalah (studi kasus di Kelurahan Garum Kecamatan Garum) Kabupaten Blitar)

Mahfiah, Maziatul (2025) Pemberian hibah orang tua kepada anak sebagai alternatif pencegahan perselisihan harta waris perspektif maslahah mursalah (studi kasus di Kelurahan Garum Kecamatan Garum) Kabupaten Blitar). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20301069_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
20301069_bab1.pdf

Download (821kB)
[img] Text
20301069_bab2.pdf

Download (911kB)
[img] Text
20301069_bab3.pdf

Download (359kB)
[img] Text
20301069_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text
20301069_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (709kB)
[img] Text
20301069_bab6.pdf

Download (347kB)
[img] Text
20301069_daftarpustaka.pdf

Download (468kB)
[img] Text
20301069_lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
lembar pernyataan persetujuan publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Islam telah menetapkan pembagian waris kepada umatnya, cara-cara hingga bagian-bagian yang didapatnya, sebagaimana sudah termaktub dalam al-Quran. Akan tetapi tidak semua masyarakat Indonesia yang beragama Islam menggunakan hukum yang semestinya. Waris yang seharusnya dibagi setelah pewaris meninggal justru dibagi ketika pewaris masih hidup. Serta bagian yang seharusnya sudah disesuaikan jenis kelaminnya, justru masyarakat membagi rata dan sama tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang dilakukan oleh beberapa keluarga yang ada di Kelurahan Garum Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Mereka menempuh alternatif pembagian harta menggunakan hibah dengan alasan keadilan dan membagikan harta dengan cara bermusyawarah untuk mendapat bagian yang sama rata antara anak laki-laki dan perempuan dan hartanya dibagikan ketika pewaris/orang tua masih hidup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjadi ketidaksesuaian antara aturan hukum kewarisan Islam dengan realita yang terjadi di masyarakat, dimana sebenarnya syarat utama terjadinya kewarisan adalah ketika terjadi peristiwa kematian pewaris. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris (field research) dengan pendekatan konseptual dengan mas}lah{ah mursalah. Penelitian hukum empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Faktor yang mempengaruhi masyarakat membagikan harta sebelum meninggal ialah karena faktor adat dan kebiasaan dari zaman dulu guna menghindari konflik di kemudian hari dan mewujudkan keadilan. 2) Harta yang dibagikan sebelum pewaris meninggal dan dibagi secara rata bukan temasuk harta waris melainkan hibah. Praktik hibah seperti ini dapat memberikan kemaslahatan sehingga dapat terpeliharanya maqa>s{id shari>’ah dalam beberapa aspek yakni a) Menghindarkan konflik diantara ahli waris dan mewujudkan keadilan sehingga memelihara jiwa (h{ifz{ al-nafs) dan memelihara harta (h{ifz{ al-ma>l) b) menguatkan keluarga sehingga memelihara keturunan (h{ifz{ al-nasl). Dengan demikian, fenomena seperti ini dapat dikategorikan ke dalam Mas{lah{ah al-Mula’imah atau bisa disebut juga dengan mas}lah{ah mursalah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012812 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: MAZIATUL MAHFIAH
Date Deposited: 04 Jul 2025 02:44
Last Modified: 04 Jul 2025 02:44
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17992

Actions (login required)

View Item View Item