FENOMENA ISTRI BEKERJA DALAM KELUARGA MUSLIM (Studi Kasus di Desa Tawang Kecamatan Wates)

Salma, Hasna’ina (2025) FENOMENA ISTRI BEKERJA DALAM KELUARGA MUSLIM (Studi Kasus di Desa Tawang Kecamatan Wates). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM KEDIRI.

	Text 21301048_prabab.pdf Download (2MB)
	Text 21301048_bab1.pdf Download (650kB)
	Text 21301048_bab2.pdf Download (715kB)
	Text 21301048_bab3.pdf Download (555kB)
	Text 21301048_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (721kB)
	Text 21301048_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (865kB)
	Text 21301048_bab6.pdf Download (475kB)
	Text 21301048_lampiran.pdf Download (1MB)
	Text 21301048_daftarpustaka.pdf Download (524kB)
	Text 21301048_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB)

Abstract

Hasna’ina Salma, Dosen Pembimbing Dr. Ulin Na’mah, M.H.I dan Fatimatuz Zahro’, M.H.I. Fenomena Istri Bekerja Dalam Keluarga Muslim (Studi Kasus di Desa Tawang Kecamatan Wates). Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, 2025. Kata Kunci: Istri Bekerja, Keluarga Muslim, Pola Relasi Egaliter Penelitian ini mengkaji pola relasi suami istri dalam keluarga Muslim di Desa Tawang, Kecamatan Wates, dengan fokus pada perempuan yang bekerja dan dampaknya terhadap keharmonisan rumah tangga. Meski hukum Islam memberi ruang pembagian peran secara kontekstual, banyak perempuan tetap menanggung beban ganda tanpa dukungan maksimal dari suami yang berpotensi memicu konflik. Berdasarkan studi kasus, ditemukan bahwa ketidakseimbangan peran, minimnya komunikasi, serta kurangnya musyawarah menjadi sumber utama konflik dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan pendekatan sosio-legal, yang menggabungkan analisis hukum dan sosial. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen, serta dianalisis melalui teknik reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber dengan 15 informan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian di Desa Tawang pada pasangan suami istri yang sama-sama bekerja yang menghadapi konflik rumah tangga dipicu oleh ketimpangan peran domestik, komunikasi yang kurang efektif, tekanan ekonomi, serta ekspektasi budaya yang masih menuntut peran tradisional dari perempuan. Namun, mereka mengatasi tantangan tersebut melalui strategi komunikasi terbuka, pengendalian emosi, penyusunan jadwal bersama, serta penerapan nilai-nilai Islam seperti sabar, tolong-menolong, dan kasih sayang. Upaya menyeimbangkan peran domestik dan publik dilakukan secara fleksibel berdasarkan kemampuan, serta didukung pembiasaan perilaku saling membantu sejak awal pernikahan. Pola relasi egaliter pun diterapkan dengan kedudukan dan tanggung jawab yang setara antara suami dan istri. Melalui perspektif behaviorisme terbentuknya kerja sama dalam rumah tangga dipahami sebagai hasil dari stimulus positif dan penguatan perilaku, yang kemudian menciptakan budaya keluarga yang harmonis dan adaptif terhadap tantangan modern, namun tetap berlandaskan nilai-nilai agama.

Actions (login required)

View Item