Aulia, Rahma Nur (2025) Disfungsi Keluarga Dalam Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Remaja Perempuan Tinjauan Maqasid Al-Syari'ah Dan Undang-Undang Perlindungan Anak (Studi Kasus Di Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21301037_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21301037_bab1.pdf Download (359kB) |
![]() |
Text
21301037_bab2.pdf Download (428kB) |
![]() |
Text
21301037_bab3.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text
21301037_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
![]() |
Text
21301037_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
![]() |
Text
21301037_bab6.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
21301037_daftarpustaka.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
21301037_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
21301037_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (201kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis disfungsi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan psikologis remaja perempuan ditinjau dari Maqasid Al-Syari'ah dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Menggunakan metode hukum empiris dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian dilakukan di Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dua temuan. Pertama, disfungsi keluarga terjadi dengan tiga faktor penyebab yaitu, hubungan anak dan orang tua tidak baik secara emosional, komunikasi dalam keluarga yang tidak efektif, dan kekerasan dalam rumah tangga, sehingga kebutuhan psikologis remaja seperti rasa aman, kasih sayang, dan harga diri tidak terpenuhi secara optimal. Dalam tinjauan Maqasid Al-Syari'ah, hal ini mencerminkan lemahnya pemeliharaan jiwa (hifz al-nafs) dan akal (hifz al'aql).Kedua, sebagian besar kebutuhan psikologis remaja perempuan seperti kasih sayang, komunikasi, rasa aman, dan kebersamaan keluarga belum terpenuhi secara optimal. Ketidakmampuan orang tua dalam mengasuh, memelihara, serta memberikan pendidikan dan perlindungan emosional yang memadai telah menyebabkan gangguan psikologis seperti kecemasan berlebih, pengalaman traumatis, dan kepribadian tertutup. Dari sisi hukum, terdapat pelanggaran terhadap Pasal 26 ayat (1) huruf a, b, dan d Undang-Undang Perlindungan Anak. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi pendekatan spiritual dan legal dalam memenuhi kebutuhan psikologis remaja perempuan di lingkungan keluarga.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180114 Human Rights Law (Hukum Hak Asasi Manusia) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | RAHMA NUR AULIA |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 08:12 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 08:12 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17824 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |