Latif, Abdul (2025) Penundaan Uang Kembalian Pada Jual Beli Perspektif Undang-Undang Nomo 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Dan Maqashid Syariah (Studi Kasus Warung Di Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21302044_PRABAB.pdf Download (608kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB1.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB2.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB3.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
![]() |
Text
21302044_BAB6.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
21302044_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
21302044_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
21302044_LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (187kB) |
Abstract
Praktik pengalihan uang kembalian ke dalam bentuk barang atau donasi dalam transaksi jual beli masih sering kita temukan. Dalam penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu penundaan uang kembalian yang ada di warung Azwar Pondok Pesantren Lirboyo unit Darussalam. Isu ini menjadi penting karena menyangkut hak konsumen dan etika dalam bermuamalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik penundaan uang kembalian yang dilakukan di lingkungan Pesantren tersebut serta menganalisisnya dari perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan maqashid syariah. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan ekonomi terhadap hukum. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di warung Azwar Pondok Pesantren Darussalam, wawancara dengan pengelola, pelaku usaha dan konsumen serta dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deksriptif analitis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik penundaan uang kembalian di warung Azwar Pondok Pesantren Lirboyo unit Darussalam terjadi karena kurangnya ketersediaan uang koin serta adanya kesepakatan informal antara pelaku usaha dan konsumen. 1.) Perspektif UUPK, praktik ini tidak melanggar terhadap hak konsumen dikarenakan dari pihak pengelola dan pelaku usaha sudah berupaya untuk menyediakan uang koin untuk kembalian dan uang kembalian yang ditunda akan dikembalikan kepada konsumen ketika konsumen menagihnya di hari lain atau konsumen berinisiatif mengambil makanan yang nilainya sesuai dengan uang kembalian. 2.) Perspektif maqashid syariah, dalam unsur maqashid syariah salah satunya ḥifżu al-māl yang masuk ke dalam tingkatan dharuriyah pada praktik penundaan uang kembalian ini pelaku usaha sudah bertanggung jawab menjaga amanah sesuai dengan prinsip Islam dan mengembalikan harta milik konsumen. Pelaku usaha sudah menjaga unsur dharuriyah dari maqashid syariah dan juga sudah mewujudkan tujuan maqashid syariah yaitu kemaslahatan di dunia dan di akhirat.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | ABDUL LATIF |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 03:22 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 03:22 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17724 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |