Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Alokasi Penggunaan Dana Voting Perlombaan (Studi Kasus Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kediri Tahun 2024)

Afriyanto, Muhammad Rizky (2025) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Alokasi Penggunaan Dana Voting Perlombaan (Studi Kasus Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kediri Tahun 2024). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 21302052_prabab.pdf Download (8MB)
	Text 21302052_bab1.pdf Download (305kB)
	Text 21302052_bab2.pdf Download (467kB)
	Text 21302052_bab3.pdf Download (286kB)
	Text 21302052_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB)
	Text 21302052_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB)
	Text 21302052_bab6.pdf Download (273kB)
	Text 21302052_daftarpustaka.pdf Download (241kB)
	Text 21302052_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 21302052_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (195kB)

Abstract

MUHAMMAD RIZKY AFRIYANTO. Dosen pembimbing Ach. Khiarul Waro Wardani, M.H dan Setiawan, M.Sy. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Alokasi Penggunaan Dana Voting Perlombaan (Studi Kasus Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kediri Tahun 2024), Skripsi, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, UIN Syekh Wasil Kediri, 2025. Kata kunci : Generasi Berencana, Hukum Ekonomi Syariah, voting, Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kediri 2024,voting perlombaan, Ju’alah. Perlombaan dapat diartikan sebagai ajang untuk menunjukkan bakat dan juga talenta yang diadu pada sebuah kompetisi untuk memperebutkan posisi maupun hadiah yang telah dijanjikan, posisi merupakan tolak ukur yang dinilai berdasarkan angka, sedangkan hadiah adalah pemberian yang menjadi hak pemenang. Perlombaan yang sering dilaksanakan setiap tahunnya di kabupaten Kediri yaitu Duta Genre yang merupakan sebuah kegiatan ajang perlombaan dibawah naungan Forum Genre Indonesia, yang pasti dilaksanakan di semua kabupaten maupun kota di indonesia, karena Yayasan Genre berkerja sama secara langsung dibawah naungan Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional disingkat BKKBN, yang kini telah menjadi Kementrian Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga. Metode voting sering dianggap kurang baik karena kemenangan tidak ditentukan bedasarkan nilai ataupun kemampuan akan tetapi bedasarkan perolehan suara. Pada duta genre 2024 perolehan nilai voting di hitung bedasarkan banyaknya vote yang dilakukan publik untuk memilih calon duta genre, sistem voting tersebut dilakukan mengunakan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standart) dengan nominal 2000 rupiah per satu vote. Terlebih bagaimana jika uang yang didapat dialokasikan kepada kegiatan lain maupun amal, apakah hal tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam Hukum Ekonomi Syariah menjadikan polemik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Hukum Empiris dan pendekatan Yuridis Sosiologis. Data hasil penelitian didapatkan dari penelitian lapangan dan diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lalu setelah itu, data yang didapatkan dianalisis dengan cara memaparkannya pada paparan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah dianalisis kemudian dilakukan pengecekan keabsahan data dengan cara menggunakan bahan referensi yang mendukung penemuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlombaan Apresiasi Duta Genre Dalam Hukum Ekonomi Syariah termasuk dalam akad ju’alah. Voting perlombaan tidak bisa dikategorikan sebagai ju’alah karena memiliki konseptualisasi yang berbeda. Voting perlombaan pada duta genre dikategorikan sebagai hadiah, oleh voter kepada peserta. Alokasi dana yang digunakan untuk kegiatan sosial maupun amal tergolong sebagai shadaqah, dimana Pihak yang berakad adalah peserta dan juga penyelenggara, perolehan uang tersebut terlepas dari penyelenggaraan perlombaan walaupun termasuk dalam tahapannya. Voting perlombaan pada duta genre kabupaten kediri tahun 2024 dikategorikan sebagai hadiah yang mana karena syarat dan rukunnya sesuai dengan hadiah dalam islam.

Actions (login required)

View Item