Ramadhan, Frudence Desta Four Andri (2024) Perilaku Komunikasi Silent Treatment Pada Pasangan Suami Istri di Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933513619_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933513619_bab1.pdf Download (803kB) |
|
Text
933513619_bab2.pdf Download (788kB) |
|
Text
933513619_bab3.pdf Download (721kB) |
|
Text
933513619_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) | Request a copy |
|
Text
933513619_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) | Request a copy |
|
Text
933513619_bab6.pdf Download (644kB) |
|
Text
933513619_daftar_pustaka.pdf Download (770kB) |
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari komunikasi yang menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, memungkinkan interaksi, penyampaian informasi, dan diskusi pemikiran serta gagasan. Dalam hubungan sosial, konflik sering muncul dari hal-hal kecil, dan silent treatment, tindakan mendiamkan seseorang, menjadi salah satu respons nonverbal yang umum. Perlakuan diam ini menciptakan pengasingan emosional dan berfungsi sebagai manipulasi atau hukuman, yang dapat merusak komunikasi dan memperburuk hubungan antarindividu. Fenomena silent treatment dalam hubungan suami istri dapat menyebabkan keretakan rumah tangga, karena menghambat komunikasi sehat dan konstruktif. Ketika digunakan untuk menghindari konflik atau sebagai bentuk hukuman, masalah tidak terselesaikan, dan perasaan negatif menumpuk. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengikis fondasi hubungan dan menyebabkan perpisahan atau perceraian. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk mengatasi konflik melalui dialog terbuka dan saling pengertian, alih-alih menggunakan silent treatment yang hanya memperparah situasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan fokus pada dampak silent treatment terhadap pasangan suami istri di Kota Kediri. Objek penelitian adalah pasangan suami istri yang memenuhi kriteria tertentu. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan pasangan yang pernah mengalami silent treatment, sementara data sekunder berasal dari buku dan jurnal terkait. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan berbagai instrumen seperti wawancara, observasi, alat tulis, alat rekam, dan dokumen untuk mengumpulkan dan mengolah data. Keakuratan data dijaga dengan memastikan kesesuaian antara laporan peneliti dan kenyataan di lapangan. Penelitian di Kota Kediri tentang perilaku komunikasi silent treatment pada pasangan suami istri menemukan bahwa silent treatment sering digunakan untuk menghindari konflik dalam pernikahan. Perilaku ini dipilih karena pasangan ingin menghindari siklus konflik atau takut mengungkapkan emosi yang sebenarnya. silent treatment biasanya digunakan untuk masalah-masalah kecil dan untuk mendapatkan perhatian dari pasangan, dengan berbagai respon yang tidak selalu konsisten. Kendala dalam penelitian ini adalah pasangan cenderung tidak menggunakan jenis komunikasi lain karena takut konflik akan membesar. Jika pasangan tidak segera atau tidak inisiatif menghilangkan silent treatment, komunikasi akan terhambat. Oleh karena itu, respon cepat dan tepat dari pasangan sangat penting untuk mengakhiri silent treatment dan mengembalikan hubungan ke kondisi normal.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2001 Communication and Media Studies > 200105 Organisational, Interpersonal and Intercultural Communication |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | FRUDENCE DESTA FOUR ANDRI RAMADHAN |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 03:12 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 03:12 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/16064 |
Actions (login required)
View Item |