FITRIANI, ALVIRRAHMAH (2024) DINAMIKA PSIKOLOGIS SELF-INJURY PADA REMAJA YANG MENGALAMI PUTUS CINTA (STUDI FENOMENOLOGI DI KOTA KEDIRI). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.
Text
933414918_prabab.pdf Download (996kB) |
|
Text
933414918_bab1.pdf Download (171kB) |
|
Text
933414918_bab2.pdf Download (167kB) |
|
Text
933414918_bab3.pdf Download (119kB) |
|
Text
933414918_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
933414918_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text
933414918_bab6.pdf Download (6kB) |
|
Text
933414918_daftarpustaka.pdf Download (148kB) |
|
Text
933414918_lampiran.pdf Download (368kB) |
|
Text
933414918_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
Abstract
FITRIANI ALVIRRAHMAH, Dosen Pembimbing Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag. dan Sunarno, MA. Dinamika psikologis Self-Injury pada remaja yang mengalami putus cinta (studi kasus fenomonelogi di Kota Kediri), Skripsi, Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri. 2024. Kata Kunci: Dinamika psikologis, Self-Injury, Remaja Menjalinnhubunganndengan lawan jenis atau pacaran merupakan fenomena yang wajar oleh kalangan remaja zaman sekarang. Pacaran atauamenjalin hubungan romantis menurut Santrock sudah terbentukapada tahun 1920an, dimanansaat itu fungsi utama pacaran adalah untuk memilihndan memiliki seorang untuk menjadi pasangan, tetapiaremajaazaman sekarang merasa sudah memiliki pasangan yang seutuhnya, yangaakhirnya berakibat menjadi hal yang tidak baik lagi saat remaja tersebut putus cinta. Putusncinta merupakan kejadian dimana berakhirnya suatu hubungan cinta kasih yang telah dijalin dengan sepasang pasangan. Remaja yang pernah mengalami putus cinta, mereka melakukan cara yang berbeda-beda dalam meluapkan perasaan emosinya saataputusacinta. Salah satunya dengan melakukan perilaku Self-Injury. SelfaInjury adalah bentuk perilaku yang sengaja dilakukan untuk mengatasi rasa sakit secara emosional dengan cara melukai dirinya sendiri dengan tanpa adanya tujuanabunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiadinamika psikologis Self-injury padaaremajaayang mengalami putusacinta, adapun metode yang digunakan dalam peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini ada tiga, subjek RD, subek FR, dan subjek NF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika psikologis Self-Injury pada remaja yang mengalami putus cinta terdapat pada proses aspek kognitif tidak mampu berfikir lebih baik ketika mengalami putus cinta, tidak sadar, tidak bisa mengontrol fikirannya pada saat terjadi perilaku Self-Injury. Pada aspek afektif perasaan yang hampir sama juga muncul, sehingga tidak mampu mengontrol emosi, rasa marah, kecewa, stress, kecemasan serta rasa frustasi atas konflik putus cinta yang mereka hadapi. Pada aspek konatif masuk dalam kategori Superficial selfi-mutilation, dengan bentuk memukuli diri sendiri, menyuluti atau membakar kulit, membenturkan sebagian tubuhnya ke tembok, dan menyayat sebagian tubunya. Saran dari peneliti akan lebih baik jika mengetahui strategi yang tepat untuk mengatasi konflik putus cinta. Diperlukan kontrol diri yang baik agar terhindah dari perilaku Self-Injury, dikarenakan lebih banyak mudharatnya ketimbang hal yang baik dari perbuatan Self-Injury tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | ALVIRRAHMAH FITRIANI |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 08:19 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 08:19 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15978 |
Actions (login required)
View Item |