Baroh, Lutfiah Jamal (2024) Analisis Interaksionisme Simbolik Cosplayer Pada Komunitas Cosplay Karesidenan Kediri (CKAI) di Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
20105003_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
20105003_bab1.pdf Download (663kB) |
|
Text
20105003_bab2.pdf Download (521kB) |
|
Text
20105003_bab3.pdf Download (445kB) |
|
Text
20105003_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
20105003_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) |
|
Text
20105003_bab6.pdf Download (426kB) |
|
Text
20105003_daftarpustaka.pdf Download (426kB) |
|
Text
20105003_suratpernyataan.pdf Download (183kB) |
Abstract
Cosplay merupakan fenomena budaya populer yang tumbuh dari lingkungan budaya Jepang, dimana munculnya fenomena ini terinspirasi oleh antusiasme para penggemar terhadap manga, anime, dan game. Orang yang melakukan cosplay disebut sebagai cosplayer. Pada konteks fenomena cosplay berfokus pada cara cosplayer berinteraksi satu sama lain melalui simbol-simbol, seperti bahasa, isyarat, dan tindakan kemudian membentuk sebuah makna melalaui proses interaksi oleh cosplayer komunitas CKAI. CKAI merupakan komunitas cosplay di wilayah Karesidenan Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola interaksi cosplayer pada saat acara cosplay dan mengetahui respon masyarakat pada saat acara cosplay. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk membongkar pengalaman subjek pelaku cosplay dan subjek tambahan yaitu penonton acara cosplay. Untuk menjelaskan praktik tersebut menggunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead dengan tiga konsep mind, self, dan society sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat proses interaksi antara pelaku cosplay dengan penonton acara cosplay yang dilandasi oleh konsep mind, self, dan society. Mind terbentuk ketika cosplayer memilih karakter yang ingin diperankan, mempertimbangkan kesesuaian postur tubuh yang tinggi besar dan sifat dari karakter, kemudian cosplayer berpikir ingin menunjukkan karakter yang berwibawa ketika akan memilih karakter. Menggunakan simbol seperti postur dan kostum kemudian menciptakan makna yang sesuai dengan karakter. Self disini terlihat ketika cosplayer melakukan gaya panggung, komponen I terlihat ketika cosplayer menggunakan kreativitas mereka dalam berpose agar sesuai dengan karakter yang diperankan. Komponen Me terjadi ketika cosplayer memperhatikan harapan sosial terkait karakter yang diperankan melalui pose ketika melakukan gaya panggung. Dari tindakan tersebut menghasilkan society berupa respon respon positif dari penonton ketika cosplayer niat memperhatikan kostum dan riasan wajah ketika melakukan cosplay. Respon yang ditunjukkan penonton dengan memberikan pujian, mengajak foto, dan saling follow instagram. Hubungan yang terjalin penonton dengan cosplayer sampai menghabiskan waktu di luar acara, seperti pergi ke cafe dan makan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa relasi penonton dan cosplayer tidak hanya sebatas pada interaksi di acara-acara cosplay, tetapi berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dan personal.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160810 Urban Sociology and Community Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | LUTFIAH JAMAL BAROH |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 07:09 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 07:09 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15906 |
Actions (login required)
View Item |