Muafiqi, Agustin Humaidah (2019) Isu Kebersihan Dalam Iklan Lifebuoy Edisi “5 Tahun Bisa Untuk NTT” (Studi Analisis Wacana Kritis). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933504814_PRABAB.pdf Download (654kB) |
|
Text
933504814_BAB 1.pdf Download (144kB) |
|
Text
933504814_BAB 2.pdf Download (219kB) |
|
Text
933504814_BAB 3.pdf Download (102kB) |
|
Text
933504814_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
933504814_BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
933504814_BAB 6.pdf Download (46kB) |
|
Text
933504814_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB) |
|
Text
933504814_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
Abstract
Iklan Lifebuoy edisi “5 Tahun bisa untuk NTT” menarik untuk diteliti, didalamnya terdapat persoalan yang membentuk suatu wacana yang bias. Wacana itu sendiri merupakan praktek pemakaian bahasa yang menjadi sarana praktek sosial yang mereproduksi dan mengubah pengetahuan, identitas dan hubungan sosial yang bisa terungkap dalam pembicaraan, tulisan, gambar, film, iklan dan lain-lain. Dalam wacana yang sengaja dibentuk, penggambaran buruk terjadi oleh seseorang atau kelompok yang tidak memiliki kekuasaan, yang seharusnya kekuasaan itu tidak bertumpu pada seseorang atau kelompok tertentu yang mendominasi. Oleh karena itu wacana yang dibentuk untuk konsumsi publik haruslah lebih bersifat netral agar tidak menyudutkan seseorang atau kelompok tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil pengamatan iklan serta sumber lain seperti pemberitaan online dan buku-buku yang terkait. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Theo Van Leeuwen. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah iklan Lifebuoy edisi “5 tahun bisa untuk NTT”. Dalam iklan Lifebuoy edisi “5 tahun bisa untuk NTT” kebersihan menjadi persoalan yang sensitif yang membentuk wacana bias. Penggambaran masyarakat NTT yang terpinggirkan diketahui dari kebiasaan warga desa Bitobe yang direpresentasikan kotor dan kurang menjaga kebersihan. Penggambaran tersebut dapat dilihat melalui dua proses (inklusi dan eksklusi). Proses yang pertama yaitu inklusi atau proses bagaimana satu kelompok atau aktor tertentu ditampilkan dalam wacana. Anak-anak di desa Bitobe digambarkan sebagai anak-anak yang mudah jatuh sakit karena penyakit diare yang disebabkan kurangnya kesadaran menjaga kebersihan. Penggambaran seperti itulah yang menggiring khalayak untuk beranggapan bahwa masyarakat di NTT itu kotor dan jauh dari kata bersih. Proses yang kedua adalah eksklusi atau proses bagaimana satu kelompok atau aktor tertentu dikeluarkan dalam wacana. Dalam proses ini, adanya peristiwa lain yang dihilangkan yaitu penghilangan kegiatan atau kebiasaan lain oleh warga Bitobe. Penyebab utama dari masyarakat yang tidak mencuci tangan bisa karena terbatasnya sumber air di wilayah mereka. Peristiwa tersebutlah yang dihilangkan dalam iklan yang mengakibatkan anak-anak di NTT mudah jatuh sakit karena kurangnya menjaga kebersihan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 19 STUDIES IN CREATIVE ARTS AND WRITING (Studi Seni Kreatif dan Menulis) > 1902 Film, Television and Digital Media > 190204 Film and Television 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2002 Cultural Studies > 200203 Consumption and Everyday Life |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 19 Oct 2020 05:32 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 05:32 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1576 |
Actions (login required)
View Item |