HIKMAH, QONI’ NURUL (2018) Kebermaknaan Mengajar pada Guru Sukarela (Studi Fenomenologi di Madrasah Diniyah Al-Muttaqiin Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
1. Cover.pdf Download (313kB) |
|
Text
7. Pra-BAB.pdf Download (646kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (527kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (443kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (334kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (294kB) |
Abstract
Kebermaknaan hidup manusia pada hakikatnya bersumber dalam kehidupannya sendiri. Kebermaknaan hidup dapat ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Dalam memahami makna hidup tidak dapat terlepas dari tujuan hidup dan menunjukkan tindakan komitmen yang muncul dari dalam dirinya. Kebermaknaan hidup dapat diwujudkan dalam sebuah keinginan untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Salah satu contohnya adalah kebermaknaan mengajar saat menjadi seorang guru madrasah diniyah yang tidak mendapat imbalan sebagai balas jasanya. Meskipun tanpa mendapat imbalan, guru tersebut tetap rela memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama untuk santri yang mengajar di madrasah diniyah karena tugas utama seorang guru ialah mengajar. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang dan motivasi menjadi guru di Madrasah Diniyah Al-Muttaqiin dan kebermaknaan mengajar guru yang mengajar secara sukarela di Madrasah Diniyah Al-Muttaqiin. Penelitian ini menggunakaan pendekatan kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Teknik pegumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara menelaah seluruh data yang diperoleh, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data, yaitu menggunakan teknik ketekunan penelitian dan triangulasi. Dari hasil penelitian ini di peroleh hasil yaitu: 1) latar belakang menjadi guru di marasah Diniyah Al-Muttaqiin yaitu adalah bisa menyalurkan ilmu-lmu yang dimiliki dan mengajrakannya kepada santri yang belajar di madrasah agar dapat mengerti pelajaran agama sejak dini. Dan juga ilmu yang dimiliki agar bisa bermanfaat, dengan begitu tidakakan lupa dan ilmu tersebut juga bisa bertambah. Motivasi yang ada pada guru madrasah berasal dari dalam dirinya dan juga dari luar dirinya. Motivasi dari dalam dirinya yaitu niat subjek sendiri agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan sedangkan dari luar dirinya yaitu dukungan dari keluarga dan orang sekitar serta nasehat-nasehat gurunya terdahulu. 2) Kebermaknaan hidup pada guru yang mengajar secara sukarela di madrasah diniyah al-muttaqiin ialah termasuk pada makna kerja. Kebermaknaan sebagai pengajar di madrasah bagi para mengajar di madrasah ialah sebagai ibadah dan perjuangan untuk agama. Melaksanakan sebuah amanat yang diberikan kepada kita dan sarana untuk memperbaiki akhlak. Mengajar di madrasah adalah sebuah tanggung jawab atas ilmu yang ia miliki dan sebagai pewaris para ulama’ dan juga sebagai hiburan karena ia bisa belajar sambil bermain dengan para santri.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 01:32 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 01:32 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15416 |
Actions (login required)
View Item |