AMALIA, DINI AYU (2018) STRATEGI PENGEMBANGAN TAHFIDZUL QUR’AN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN ALQUR’AN SISWI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 NGANJUK. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
932126914_PRA BAB.pdf Download (378kB) |
|
Text
932126914_BAB I.pdf Download (192kB) |
|
Text
932126914_BAB II.pdf Download (394kB) |
|
Text
932126914_BAB III.pdf Download (154kB) |
|
Text
932126914_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text
932126914_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
932126914_BAB VI.pdf Download (437kB) |
|
Text
932126914_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
Abstract
Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Tahfidzul Qur’an Pengajaran Qur’an pada anak merupakan dasar pendidikan Islam pertama yang harus diajarkan. Ketika anak masih berjalan pada fitrahnya merupakan lahan yang paling terbuka untuk mendapatkan cahaya hikmah yang terpendam di dalam Al-Qur’an, sebelum hawa nafsu yang ada dalam diri anak mulai mempengaruhinya dan mengajaknya pada kesesatan dalam bentuk maksiat. Menghafal Al-Qur’an di luar kepala merupakan usaha yang paling efektif dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an yang agung. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Pelaksanaan Program Tahfidzul Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk? (2) Apa strategi pengembangan Tahfidzul Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk? (3) Bagaimana Kualitas Hafalan Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk? Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Setelah semua data diperoleh maka langkah selanjutnya yaitu analisis data. Sedangkan pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan tehnik triangulasi. Berdasarkan data kualitatif tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan: Strategi pengembangan yang di kembangkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk adalah Pertama, pembina menentukan waktu dan batasan beraberapa materi hafalan Al-Qur’an yang harus disetorkan, satu halaman untuk tambahan dan seperempat juz/5 lembar untuk muroja’ah. Kedua, pembina menyimak hafalan peserta didik dengan maju satu persatu. Ketiga, jika terjadi kesalahan pembina memberikan isyarat atau menyuruh mengulangi hafalan dari awal ayat atau ayat yang sebelumnya. Jika peserta didi belum bisa meneruskan maka pembina di anjurkan untuk menuntun hafalan peserta didik. Keempat, jika muroja’ah (penggulangan) kurang dikuasai maka harap santri mengulang pada hari berikutnya.kelima, jika santri yang sudah selesai 1 juz maka di harapkan untuk membacanya mulai dari awal hingga akhir, dan hari berikutnya, pembina berhak mengujinya dengan sistem MHQ. Kualitas Hafalan Al-Qur’an siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Nganjuk pada periode 2017/2018 yang telah dievaluasi. Berdasarkan (Program Khusus) penilaian pada semester ganjil yakni: nilai 81-100 terdiri dari 74 orang (54,4%), nilai 71-80 terdiri dari 32 orang (25,6%), nilai 51-70 terdiri dari 30 orang (22,0%)
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130214 Teaching Arabic as a Foreign Language (Ta'lim al-'Arabiyah Lighairi al-Nathiqin Biha) Curriculum and Pedagogy > 13021408 Maharat al-Qira'ah (Reading Skill) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Yudi Sumarsono |
Date Deposited: | 23 Jul 2020 04:17 |
Last Modified: | 23 Jul 2020 04:17 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1302 |
Actions (login required)
View Item |