Menunda Pernikahan (Waithood) Dalam Konteks Resesi Seks Pada Perempuan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Kota Kediri

FARKHAH, INUFASA NAYLUN (2024) Menunda Pernikahan (Waithood) Dalam Konteks Resesi Seks Pada Perempuan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20301025_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
20301025_bab1.pdf

Download (281kB)
[img] Text
20301025_bab2.pdf

Download (397kB)
[img] Text
20301025_bab3.pdf

Download (192kB)
[img] Text
20301025_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB)
[img] Text
20301025_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
20301025_bab6.pdf

Download (123kB)
[img] Text
20301025_daftarpustaka.pdf

Download (127kB)
[img] Text
20301025_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Inufasa Naylun Farkhah, 2024. Menunda Pernikahan (Waithood) dalam Konteks Resesi Seks pada Perempuan Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kota Kediri). Skripsi, Hukum Keluarga Islam, Syariah, IAIN Kediri. Dosen Pembimbing : (1) Dr. Ulin Na’mah, M. HI. dan (2) Ach. Khiarul Waro Wardani, M. H. Kata Kunci: Menunda Pernikahan, Waithood, Resesi Seks, Hukum Islam Menunda pernikahan merupakan tren yang banyak dilakukan oleh perempuan generasi milenial akibat gaya hidup, perkembangan dan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Penelitian dari Musahwi dkk. (2022) mengungkapkan bahwa menunda pernikahan atau yang memiliki istilah lain waithood merupakan gejala awal terjadinya resesi seks di Indonesia. Indikasi ini didukung dengan temuan data berupa menurunnya angka pernikahan di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab menunda pernikahan perempuan di Kota Kediri dan menguji secara empiris apakah menunda pernikahan tersebut karena resesi seks atau bukan serta menjelaskan bagaimana hukumnya dalam Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh langsung dari lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan sebelas perempuan lajang yang menikah pada usia minimal 28 tahun di wilayah Kota Kediri. Data informan atau narasumber diperoleh dari data pernikahan KUA Kecamatan Kota, Kota Kediri antara tahun 2021-2023. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dan dilakukan pengecekan keabsahan data untuk memastikan data valid dan sesuai. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa menunda pernikahan yang dilakukan oleh perempuan dewasa di Kota Kediri bukan karena cenderung pada resesi seks, dalam hal ini tidak ingin menikah dan memiliki anak (childfree). Informan cenderung ingin membangun relasi bersama lawan jenis dalam kehidupan berumah tangga dan melanjutkan keturunan. Informan memutuskan menunda pernikahan karena terdapat faktor lain seperti, masalah kesiapan finansial, kesiapan mental, selektif memilih pasangan dan masih terikat dengan adat (larangan nglangkahi). Menunda pernikahan sebab hal tersebut di atas dalam pandangan hukum Islam adalah diperbolehkan selama alasan menunda tidak bertentangan dengan syariat. Dalam Islam sendiri menikah adalah perintah Allah Swt., sunnah Nabi, supaya kehidupan sejalan dengan tujuan agama atau maqa>s}id al-syari>’ah. Adapun menuju bahtera pernikahan sendiri dalam agama Islam, baik Al-Qur’an ataupun Hadis supaya mempertimbangkan kesiapan lahir dan batin serta memilih pasangan yang setara agar tercipta kehidupan rumah tangga yang saki>nah mawaddah warah}mah. Dengan demikian, penelitian berlandaskan studi literatur sebelumnya dari Musahwi dkk. (2022), bahwa adanya penurunan data pernikahan sebagai tanda resesi seks dengan gejala awalnya adalah adanya gerakan waithood atau menunda pernikahan adalah tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Karena fakta empiris menunjukkan bahwa alasan perempuan menunda pernikahan tidak mengarah pada resesi seks.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: INUFASA NAYLUN FARKHAH
Date Deposited: 29 May 2024 04:38
Last Modified: 29 May 2024 04:38
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12981

Actions (login required)

View Item View Item