Tradisi Melekan Pada Walimatul Ursy Di Desa Pagerjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto Perspektif Maslahah Mursalah

Yuniarni, Fai Rosi Yogi (2023) Tradisi Melekan Pada Walimatul Ursy Di Desa Pagerjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto Perspektif Maslahah Mursalah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931108718_prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931108718_bab1.pdf

Download (232kB)
[img] Text
931108718_bab2.pdf

Download (302kB)
[img] Text
931108718_bab3.pdf

Download (203kB)
[img] Text
931108718_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
931108718_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
931108718_bab6.pdf

Download (40kB)
[img] Text
931108718_daftarpustaka.pdf

Download (184kB)
[img] Text
931108718_sp.pdf

Download (150kB)

Abstract

Fai Rosi Yogi Yuniarni, 2023. Tradisi Melekan pada Walimatul Ursy di Desa Pagerjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto Perspektif Maslahah Mursalah. Dosen pembimbing: (1) Dr. Moh. Shofiyul Huda MF, M.Ag dan (2) Moh. Badrus Solichin, MA. Kata Kunci: Tradisi Melekan, Walimatul Ursy, Maslahah Mursalah Tradisi melekan merupakan tradisi yang marak dilakukan di Desa Pagerjo ketika melaksanakan perkawinan, khususnya pada malam walimatul ursy. Masyarakat desa Pagerjo menggunakan tradisi melekan ini sebagai salah satu cara mempererat rasa persaudaraan di masyarakat Pagerjo. Tradisi melekan ini merupakan tradisi yang berisi kegiatan solidaritas masyarakat maupun saudara untuk membantu mempersiapkan dan ikut serta dalam walimatul ursy. Tetapi tidak sedikit adanya oknum-oknum yang memanfaatkan momen berkumpulnya masyarakat ini untuk kegiatan yang negatif, seperti berjudi dan minum-minuman keras sebagai teman melekan ini. Berdasarkan latar belakang dan penerapan tradisi melekan dilapangan, peneliti merangkum dalam dua fokus penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pelaksanaan tradisi melekan di Desa Pagerjo, dan Analisa maslahah mursalah terkait dengan tradisi melekan di Desa Pegerjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dan pendekatan penelitian kualitatif. Data hasil penelitian didapat dari penelitian di lapangan dan diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan cara memaparkannya pada paparan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Setelah dianalisis, kemudian dilakukan pengecekan keabsahan data dengan cara menggunakan bahan referensi berupa pembuktian yang mendukung temuan penelitian, dan membercheck yaitu pengecekan data dengan memastikan ulang data penelitian yang didapat dari narasumber adalah benar adanya dan sesuai dengan yang dimksud oleh narasumber. Tradisi melekan di Desa Pagerjo dilakukan oleh masyarakat Desa Pagerjo. Melekan dilakukan dengan cara menundang tetangga untuk ikut serta membantu persiapan pernikahan yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya. Melekan ini biasanya dilaksanakan setelah pengajian di malam sebelum walimatul ursy, setelah tetangga berkumpul ada banyak kegiatan dilakukan unutk membantu keluarga yang memiliki hajat tersebut. Kegiatan melekan pun berbeda antara di tempat mempelai wanita dan mempelai pria, ketika di rumah mempelai wanita kegiatan melekan ini masyarakat ikut membantu menyiapkan untuk tempat akad seperti menyiapkan meja, kursi dan ikut sedikit membantu menata kursi-kursi, sebagian yang lain membuat kembar mayang dan membuat petujuk arah agar mudah menemukan rumah mempelai wanita, khususnya untuk keluarga mempelai pria dan juga tamu undangan. Kemudian untuk kegiatan melekan di tempat mempelai pria ini mereka akan membuat kembar mayang yang akan dibawa besok ketika temu manten dan di rumah mempelai wanita, kemudian menghias seserahan dan juga kendaraan yang akan digunakan besok. Dalam kegiatan melekan ini tidak sedikit oknum-oknum yang tidak ikut serta membantu melainkan hanya ikut berkumpul saja dengan x memanfaatkan momen untuk judi dan minum-minuman keras. Persepsi masyarakat terkait tradisi melekan juga beragam. Masyarakat percaya bahwasannya tradisi melekan ini harus terus dilakukan secara turun temurun, karena dengan adanya tradisi ini mereka sedikit menghemat biaya untuk menyewa Wedding Organizer karena dengan adanya masyarakat yang membantu. Namun sebagian masyarakat tidak melaksanakan tradisi ini, alasanya karena mereka tidak menginginkan dalam pernikahan anaknya ada kegiatan yang negative seperti judi dan minuman keras, maka sebagian dari mereka setelah kegiatan pengajian tidak ada mengundang tetangga untuk melekan melainkan hanya keluarga dekat saja yang membantu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk keesokan harinya.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: FAI ROSI YOGI YUNIARNI
Date Deposited: 26 Mar 2024 04:03
Last Modified: 26 Mar 2024 04:03
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12268

Actions (login required)

View Item View Item