Khasanah, Insyirooh (2019) Jamaah Kawulo Pinggiran Laskar Bento Dalam Memaknai Metode Dakwah Gus Gendeng (Studi Khasus di Desa Kebunrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933701514-PRA BAB.pdf Download (1MB) |
|
Text
933701514-BAB I.pdf Download (232kB) |
|
Text
933701514-BAB II.pdf Download (278kB) |
|
Text
933701514-BAB III.pdf Download (187kB) |
|
Text
933701514-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text
933701514-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
|
Text
933701514-BAB VI.pdf Download (154kB) |
|
Text
933701514-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB) |
|
Text
933701514-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
Abstract
Dakwah merupakan upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dunia dan akhirat, yang prosesnya melibatkan unsur da’i (subjek), maaddah (materi), thoriqah (metode), whasilah (media), dan mad’u (objek) dalam mencapai maqasid (tujuan) dakwah yang meletakkan dengan tujuan Islam. Fokus Penelitian ini adalah bagaimana Laskar Bento dalam memaknai dakwah gus gendeng dan bagaimana respon Laskar Bento terhadap dakwah gus gendeng Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini di khususkan pada JKP (Jamaah Kaulo Pinggiran) Laskar Bento yang bertempat tinggal di Desa Kebunrejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data mengunakan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Peneliti mengunakan teori Hebert Blumer Interaksionisme simbolik. Hasil penelitian menunjukan bahwa jamaah Laskar Bento memakai dakwah gus gendeng beragam mulai dari segi bahasa penyampain gus gendeng yang menurut jamaah laskar bento mudah untuk dipahami karena bahasa Gus Gendeng yang mengunakan bahasa jawa yang merupakan bahasa keseharian. Kesederhanaan berpenampilan gus gendeng menurut Laskar Bento menggambarkan keunikan dari sorang pend’i. Serta gaya panggung yang tidak terkesan formal membuat jamaah Laskar Bento saat menyaksikan tidak merasa bosan. Jamaah laskar bento yang merupakan masyarakat pinggiran yang notabennya memiliki pendidikan yang kurang dan latar belakang mereka yang sebagaian adalah matan peminum minuman keras, maling, penjudi merasa cocok dengan dakwah gus gendeng. hal ini juga sesuai dengan tujuan gus gendeng yaitu diskriminasi ataupun sekatan dalam masyarakat terhadap orang-orang yang dianggap jelek perilakunya di lingkungan. Respon Laskar Bento terhadap dakwah gus gendeng mulai dari yang dulunya subjek pecandu minum-minuman keras, penjudi, pencuri dan lain-lain. Namun setelah melihat ceramah dari gus gendeng mereka mulai meninggalkan kebiasaan tersebut. Serta ketertarikan jamaah Laskar Bento bisa dilihat dari antusias jamaah yang hadir disetiap acara-acara yang kaitannya dengan gus gendeng. antusias dari laskar bento tampak pada setiap acara mereka selalu mencari tempat duduk didekat pangggung, serta ikut serta bersholawatan dan berjoget di depan panggung bahkan atas panggung.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 05 May 2020 02:29 |
Last Modified: | 05 May 2020 02:29 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1187 |
Actions (login required)
View Item |