Strategi Pengembangan Intelegnsi Emosi dan Spiritual Manusia Menuju Ihsan Kamil dalam Pandangan Ary Ginanjar Agustian

Ervan, Khoirul (2023) Strategi Pengembangan Intelegnsi Emosi dan Spiritual Manusia Menuju Ihsan Kamil dalam Pandangan Ary Ginanjar Agustian. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
932132818_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
932132818_bab1.pdf

Download (665kB)
[img] Text
932132818_bab2.pdf

Download (481kB)
[img] Text
932132818_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (662kB)
[img] Text
932132818_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text
932132818_bab5.pdf

Download (324kB)
[img] Text
932132818_daftarpustaka.pdf

Download (325kB)
[img] Text
932132818_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
932132818_sp.pdf

Download (198kB)

Abstract

ERVAN KHOIRUL MUTTAQIN, Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Yasin.S.Ag, M.Pd dan M. Nabil Khasbullah, M.Pdi, strategi pengembangan intelegensi emosi dan spiritual manusia menuju insan kamil dalam pandangan ary ginanjar agustian, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Kediri, 2023. Kata Kunci: Kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual, Ary Ginanjar Agustian, Ihsan Kamil ESQ berasal dari kata Intellgensi Quotient, Emotion Quotient, dan Spiritual Quotient. Intelegensi merupakan salah satu potensi individu bentuk ukuran kapasitas tertentu dalam menerima dan merespon stimulus dari luar dan dalamnya yang akan dikelola dengan menggunakan akal (ratio) untuk menentukan bentuk-bentuk reaksi dalam perilakunya. Pengertian intelegensi ini adalah kemampuan mengingat, penalaran, dan pengetahuan dari hasil proses belajar dalam menghadapi situasi dan masalah baru. Emotional Quotient kemampuan untuk memahami perasaan diri sendiri, untuk berempati terhadap perasaan orang lain dan untuk mengatur emosi, yang secara bersama berperan dalam peningkatan taraf hidup seseorang. Spiritual Quotient merupakn sebuah konsep yang berhubungan dengan bagaimana seseorang “cerdas” dalam mengelola dan mempergunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas-kualitas kehidupan spiritualnya. Fokus penelitian ini adalah mengapa potensi ESQ manusia dapat dikembangkan dan bagaimana strategi pengembangan ESQ manusia menuju ihsan kamil dalam pandangan Ary Ginanjar Agustian. Penulis dalam melakukan penelitian ini, melalui studi perpustakaan (library research). Hal ini, dalam melakukan pengumpulan data, penulis merujuk dan menggunakan sumber primer maupun sekunder. Adapun sumber primer yang penulis gunakan adalah penelitian terhadap karya-karya Ary Ginanjar Agustian. Di antaranya Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual ESQ, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis yaitu dengan mendeskripsikan secara terperinci terkait dengan masalah yang hendak diteliti kemudian menganalisis setiap masalah untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif. Hasil dari penelitian ini adalah pertama untuk mengembangkan potensi manusia itu perlu karena setiap manusia memiliki potensi sejak lahir. Untuk mengembangkanya manusia itu melalui Pendidikan sejak dini, kemudian mempelajari Pendidikan keagamaan untuk manusia menjadi lebih paham dan lebih gampang menjad manusiasempurna. Kedua untuk strateginya Ary Ginanjar menggunakan 10 strategi yaitu menjadi teladan atau “gembala intelegensi, emotional dan spiritual” yang baik, membaca kitab suci dengan menghayati maknanya dalam kehidupan,menghayati kisah-kisah kenabian, mendiskusikan berbagai persoalan dengan perspektif rohaniyah, turut serta dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan, mengumandangkan puisi-puisi atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional, tadabbur alam untuk menikmati keindahan alam, menghayati tempat-tempat orang yang menderita, menghayati kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual, dan ikut serta dalam kegiatan kegiatan sosial. dengan menggunakan 10 strategi itu maka akan meyeimbangkan yang pertama adalah dengan jalan menyucikan dan menjernihkan hati, atau dalam terminologi Ary Ginanjar disebut Zero Mind Process, yaitu proses perjernihan titik Tuhan atau God Spot dari hal-hal yang menutup dan mengotorinya.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130201 Creative Arts, Media and Communication Curriculum and Pedagogy (Kurikulum dan Pedagogi Seni Kreatif, Media dan Komunikasi)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ervan Khoirul Muttaqin
Date Deposited: 29 Sep 2023 03:31
Last Modified: 29 Sep 2023 03:31
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/10171

Actions (login required)

View Item View Item