Peran dan Fungsi Pondok Pesantren Al-Ghozali Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri

Widyastutik, Ika (2018) Peran dan Fungsi Pondok Pesantren Al-Ghozali Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933702514-prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
933702514-full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (951kB)
[img] Text
933702514-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (936kB)

Abstract

Permasalahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia kini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Pemerintah serta seluruh komponen masyarakat lain tentunya mempunyai tugas yang sama dalam menghentikan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Salah satu komponen masyarakat yang ikut serta dalam mengatasi pernyalahgunaan narkoba yakni pondok pesantren. Maka dari itu peneliti bermaksut untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsi pondok pesantren terhadap penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ghozali yang beralamat di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Informan yang diambil dari penelitian ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari 2 orang terapis, 8 orang pasien, dan 2 orang dari masyarakat sekitar. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder, sedangkan proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis dan di cek keabsahan datanya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Pondok Pesantren Al-Ghozali bukan hanya sebagai pondok pesantren yang berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penyebaran agama Islam saja, akan tetapi juga ikut berperan dalam upaya untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari narkoba. Usaha yang ditempuh pondok pesantren Al-Ghozali yakni dengan melakukan rehabilitasi untuk para pecandu narkoba dengan menggunakan metode keagamaan yang sudah turun temurun diajarkan serta di padu padankan dengan metode dari BNN. Proses penyembuhan dengan metode keagamaan yakni meliputi terapi mandi malam, dzikir dan sholawat, pembinaan mental rohani, olah raga, penumbalan, dan selamatan/petri. Sedangkan metode dari BNN meliputi asesmen, tes urin, pemeriksaan dokter, dan konseling. Dengan kedua metode yang digunakan tersebut, tingkat kesembuhan yang di capai yakni mencapai 90 % dari keseluruhan pasien, hal ini menunjukkan bahwa pondok pesantren Al-Ghozali menjalankan fungsinya dengan baik sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses penyembuhan yakni berupa kendala non materil antara lain yakni kurang adanya kemauan yang kuat untuk sembuh, pasien yang kurang terbuka, pecandu yang berstatus parah bahkan setengah gila, pasien wanita yang sering ngeyel.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 24 Sep 2019 03:07
Last Modified: 24 Sep 2019 03:07
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/688

Actions (login required)

View Item View Item