Praktik Pembagian Waris Adat Tunggu Tubang Pada Masyarakat Semendo (Studi Kasus Desa Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat)

Rohmasyah, Rohmasyah (2020) Praktik Pembagian Waris Adat Tunggu Tubang Pada Masyarakat Semendo (Studi Kasus Desa Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931104716 prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
931104716 bab1.pdf

Download (239kB)
[img] Text
931104716 bab2.pdf

Download (338kB)
[img] Text
931104716 bab3.pdf

Download (157kB)
[img] Text
931104716 bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text
931104716 bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[img] Text
931104716 bab6.pdf

Download (142kB)
[img] Text
931104716 daftar pustaka.pdf

Download (180kB)
[img] Text
931104716 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Waris merupakan suatu hal yang bersifat tertutup (private), dimana masing – masing keluarga mempunyai cara tersendiri untuk membagi, meneruskan serta mengalihkan harta pewaris kepada ahli waris. Di Indonesia sendiri terdapat hukum yang mengatur waris menggunakan sistem kewarisan mayorat. Sebagaimana halnya dengan masyarakat Semendo Desa Pajar Bulan. Tunggu tubang dalam masyarakat Semendo dijadikan hak ahli waris untuk menerima harta ahli waris. Penelitian ini sendiri terfokus pada dua point penting yaitu bagaimana praktik waris adat tunggu tubang pada masyarakat Semendo Desa Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat dan mengapa masyarakat Semendo memberikan waris Tunggu tubang kepada anak laki – laki di Desa Pajar bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan pengumpulan datanya menggunkan cara interview, dan dokumentasi. Sementara teknik pengumpulan datanya melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya melalui ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik pembagian waris adat tunggu tubing di Desa Pajar Bulan Kecamtan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat adalah konsep pembagian waris yang dilakukan dengan pengalihan sistem mayorat perempuan kepada mayorat laki – laki sebagai ahli waris tunggu tubang melalui proses musyawarah keluarga, kesepakatan tunggu tubang perempuan serta disaksikan oleh pemerintah desa dan tokoh adat setempat. Sedangakan alasan masyarakat semendo terhadap waris adat tunggu tubang yang dialihkan kepada anak laki – laki terdapat faktor - faktor yang mempengaruhi, yakni: faktor kondisi keluarga, faktor lingkungan tempat, fakor penyesuain zaman serta pola fikir masyarakat semendo pada kemaslahatan dan realitas sosialnya.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012812 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 23 Nov 2021 04:00
Last Modified: 23 Nov 2021 04:00
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2800

Actions (login required)

View Item View Item