Praktik Penetapan Wali Nikah Bagi Anak Perempuan Hasil Kawin Hamil (Studi Kasus di KUA Kecamatan Pesantren Kota Kediri)

Apriliani, Duwi (2019) Praktik Penetapan Wali Nikah Bagi Anak Perempuan Hasil Kawin Hamil (Studi Kasus di KUA Kecamatan Pesantren Kota Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931100315-prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
931100315-BAB I.pdf

Download (376kB)
[img] Text
931100315-BAB II.pdf

Download (562kB)
[img] Text
931100315-BAB III.pdf

Download (172kB)
[img] Text
931100315-BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text
931100315-BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text
931100315-BAB VI.pdf

Download (87kB)
[img] Text
931100315-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (214kB)
[img] Text
931100315-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Keberadaan wali dalam perkawinan merupakan salah satu sebab sahnya ikatan perkawinan. Penetapan wali nikah bagi anak yang dilahirkan akibat hubungan diluar nikah antara kedua orang tuanya membawa masalah tersendiri. Ketika seorang wanita yang hamil sebelum perkawinan kemudian menikah dengan laki-laki yang menghamilinya, maka akan timbul masalah siapa yang berhak menjadi wali nikahnya, jika anak yang terlahir adalah perempuan. Masalah wali dalam perkawinan tidak dapat dipisahkan dengan masalah nasab yang berarti juga membicarakan tentang status anak sah dan anak tidak sah. Hal inilah yang menjadikan adanya perbedaan aturan antara UU Perkawinan pasal 42 dan KHI pasal 99 dengan aturan fikih. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis bertujuan untuk meneliti lebih jauh tentang praktik penetapan wali nikah bagi anak perempuan hasil kawin hamil di KUA Kec. Pesantren dengan contoh kasus yang pernah terjadi adalah dalam daftar pemeriksaan nikah No. 0427/ 09/ 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-normative. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Kepala KUA Kec. Pesantren dan penghulu KUA Kec. Pesantren. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan metode kualitatif secara induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penetapan wali nikah anak hasil kawin hamil di KUA Kec. Pesantren terdapat perbedaan pendapat diantara para penghulu, ada yang menetapkan wali nasab dan ada yang menetapkan wali hakim. Namun penetapan dengan menggunakan wali nasab lebih mendominasi. Hal ini seperti kasus daftar pemeriksaan nikah No. 0427/ 09/ 2018 antara saudara ME dengan saudari MD. Praktik penetapan wali nikah seperti contoh kasus diatas sudah sesuai dengan UU Perkawinan pasal 42 dan KHI pasal 99. Namun, berdasarkan aturan fikih, penetapan wali nikah yang dilakukan tersebut tidak sesuai. Karena diketahui dari data akta kelahiran anak dan buku nikah orang tuanya, jarak kelahiran anak perempuan dengan perkawinan orang tuanya tidak ada 6 bulan. (2) Dasar hukum yang digunakan dalam penetapan wali nikah anak hasil kawin hamil juga berbeda diantara penghulu KUA Kec. Pesantren, dua penghulu menggunakan aturan UU Perkawinan pasal 42 dan KHI pasal 99, sedangkan satu penghulu masih menggunakan aturan fikih. Namun, peraturan dalam UU Perkawinan dan KHI yang lebih dominan digunakan dalam menetapkan wali nikah anak hasil kawin hamil di KUA Kec. Pesantren.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012803 Waliy and (Witnesses)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 05 Oct 2020 02:16
Last Modified: 05 Oct 2020 02:16
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1404

Actions (login required)

View Item View Item