KONTEKSTUALISASI PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG MEMAAFKAN DALAM PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB

Tsani, Achmad Luqman (2023) KONTEKSTUALISASI PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG MEMAAFKAN DALAM PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933809318_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
933809318_bab1.pdf

Download (542kB)
[img] Text
933809318_bab2.pdf

Download (534kB)
[img] Text
933809318_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
933809318_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB)
[img] Text
933809318_bab5.pdf

Download (292kB)
[img] Text
933809318_daftarpustaka.pdf

Download (750kB)
[img] Text
933809318_suratpernyataan.pdf

Download (185kB)

Abstract

Setiap manusia bisa melakukan perbuatan baik dan perbuatan buruk. Sudah pasti setiap manusia di mana pun pasti pernah bertemu dengan orang yang pernah berbuat buruk yang bisa menyebabkan marah, sakit hati, benci bahkan sampai ke dendam. Adanya perasaan-perasaan negatif dalam diri manusia ini bisa merusak diri dan sekitarnya jika terus dipelihara. Dari hal tersebut yang mendasari penulis untuk mengkaji kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang memaafkan perspektif M. Quraish Shihab. Di dalam penafsirannya berhubungan dengan kondisi sosial masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna memaafkan di dalam al-Qur’an dan kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang memaafkan dari perspektifnya M. Quraish Shihab. Penelitian ini termasuk penelitian kajian kepustakaan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mencari data yang sesuai dengan tema, sumber data primer yang digunakan yaitu Tafsir al-Mish>bah, kemudian sumber data sekunder yang berkaitan. Untuk mengurai data yang berkaitan, penulis menggunakan metode kualitatif. Lalu untuk metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode tafsir kontekstual. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Di dalam al-Qur’an, makna memaafkan yaitu meninggalkan kesalahan yang diperbuat seseorang, tidak boleh membalas dendam, mengendalikan dan menghilangkan perasaan-perasaan negatif dalam hati dan pikiran, kemudian apabila perasaan-perasaan negatif itu sudah menghilang maka diekspresikan dalam bentuk ucapan dan tindakan. (2) Dari kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang memaafkan terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Allah swt. memaafkan manusia, hak prerogatif Allah swt. serupa dengan hak prerogatif kepala negara. Kedua, manusia memaafkan manusia, pada zaman sekarang memaafkan semakin mudah dengan adanya perkembangan teknologi, melalui media sosial saling memaafkan bisa dilakukan tanpa bertemu langsung.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030305 Tafsir Al-Qur’an
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Achmad Lukman Tsani
Date Deposited: 07 Sep 2023 08:20
Last Modified: 07 Sep 2023 08:20
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9902

Actions (login required)

View Item View Item