Tradisi Bari'an Sebagai Bentuk Kirim Do'a Dan Tolak Bala Masyarakat Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus (Kajian Living Hadis)

Wafa, Muhammad (2023) Tradisi Bari'an Sebagai Bentuk Kirim Do'a Dan Tolak Bala Masyarakat Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus (Kajian Living Hadis). Undergraduate (S1) thesis, IAIN kediri.

[img] Text
933202816_ pra bab.pdf

Download (990kB)
[img] Text
933202816_ bab 1.pdf

Download (366kB)
[img] Text
933202816_ bab 2.pdf

Download (348kB)
[img] Text
933202816_ bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (586kB)
[img] Text
933202816_ bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img] Text
933202816_ bab 5.pdf

Download (104kB)
[img] Text
933202816_ daftar pustaka.pdf

Download (157kB)
[img] Text
933202816_sp.pdf

Download (369kB)

Abstract

Wafa, Muhammad. 2023. Tradisi Bari’an Sebagai Bentuk Kirim Do’a dan Tolak Bala Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus: Kajian Living Hadis, Skripsi, Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri. Pembimbing (1) Dr. Robingatun. M.Pd.I dan (2) Qoidatul Marhumah. Lc. M.Th.I. Kata Kunci: Pelaksanaan Tradisi Bari’an, Makna Bari’an, Kirim Do’a, Tolak Bala, Living Hadis. Bari’an adalah suatu tradisi yang sudah turun-temurun dari nenek moyang kita. Bari’an identik dengan tahun baru hijriyah. Menurut orang Islam, tahun baru hijriyyah identik dengan selametan. Slametan juga identik dengan ṣadaqah. Dengan ṣadaqah tersebut diharapkan dapat menolak bala atau cobaan dari Allah swt. yang biasa kita sebut lidaf’il balā. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud bari’an adalah do’a bersama untuk menyambut tahun baru hijriyah sekaligus sebagai wujud rasa syukur kepada Allah atas limpahan rahmat-Nya selama setahun penuh dan juga sebagai sarana kirim do’a kepada para leluhur desa yang telah gugur mendahului kita dan untuk memperoleh perlindungan dari Allah swt. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis: Tradisi Bari’an di Desa Medini dalam perspektif Living Hadis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif (studi kasus), yaitu memaparkan data dalam bentuk deskriptif. Peneliti menggunakan tiga metode dalam proses pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkaan dari hasil penelitian pada pelaksanaan Bari’an di desa Medini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan ini di laksanakan pada awal bulan Syuro atau Muharom di awali dengan penyembelihan kambing di perempatan jalan, pembagian nasi atau sedekah bagi masyarakat desa Medini, malam tirakatan (selametan untuk mendo’akan nenek moyang desa tersebut yang telah tiada). Makna Bari’an ini adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, menyambut datangnya tahun baru hijriyah agar terhindar dari mara bahaya (bala), ajang silaturahmi antar warga untuk membangun kerukunan, dan melestarikan amanah dari nenek moyang masyarakat desa Medini, (2) hubungan tradisi bari’an di desa medina kecamatan undaan kabupaten kudus dengan living hadis adalah karena pelaksanaan tradisi bari’an di desa medina muncul berdasarkan kitab-kitab terdahulu yang bersumber dari kitab primer hadis. Dengan begitu, kegiatan tersebut memiliki landasan yang kuat, sehingga kegiatan tersebut merupakan ajaran yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan sangat berhubungan dengan living hadis.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040304 Hadith and Related Knowledge (Hadits dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030401 Ilmu Hadits (incl : Dirayah, Riwayah, Rijal Hadits, Jarah dan Ta’dil, Tabaqat al-Ruwat, Asbab Wurud, Nasikh dan Mansukh)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Muhammad Wafa
Date Deposited: 05 Sep 2023 07:00
Last Modified: 26 Sep 2023 02:41
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9860

Actions (login required)

View Item View Item