Jannah, Roekatul (2022) Pola Pengambilan Alat Bukti Elektronik Dalam Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931100518_COVER.pdf Download (31kB) |
|
Text
931100518_prabab.pdf Download (985kB) |
|
Text
931100518_bab1.pdf Download (670kB) |
|
Text
931100518_bab2.pdf Download (608kB) |
|
Text
931100518_bab3.pdf Download (442kB) |
|
Text
931100518_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
|
Text
931100518_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
|
Text
931100518_bab6.pdf Download (186kB) |
|
Text
931100518_daftarpustaka.pdf Download (406kB) |
|
Text
931100518_sp.pdf Download (295kB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat mulai beralih pada teknologi digital dalam pembuktian perkara. Dalam beberapa perkara perceraian tidak jarang menggunakan bukti elektronik untuk membuktikan permasalahan dalam perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan alat bukti elektronik dalam perkara perceraian haruskah dilakukan uji digital forensik juga untuk mengetahui adanya perbedaan penggunaan alat bukti elektronik dalam perkara perceraian. Adanya perbedaan alat bukti elektronik dalam perkara perceraian, yang mana dalam keempat putusan tersebut terdapat perkara yang sama tetapi berbeda dalam pertimbangan hukumnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan metode pendekatan perundang-undangan, data primer berupa wawancara yang kemudian disusun sistematis untuk dianalisis secara deskriptif. Sumber data sekunder yang berupa perundang-undangan, buku literature, karangan ilmiah, dan bacaan lainnya. Penelitian ini penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara panitera muda gugatan, dan dokumentasi. Hasil penelitiaan terhadap putusan Nomor 0422/Pdt.G/2019/PA.Kdr dan Nomor 0209/Pdt.G/2017/PA.Kdr bahwa majelis hakim menerima alat bukti elektronik dengan sederhana karena alat bukti elektronik yang diajukan sesuai dengan fakta yang ada atau saling terikat dengan keterangan dari saksi yang diajukan. Kemudian, dalam putusan Nomor 0006/Pdt.G/2020/PA.Kdr dan Nomor 0723/Pdt.G/2020/PA.Kdr majelis hakim menolak karena tidak memenuhi syarat materil dan tidak bisa dicocokkan dengan aslinya. Dan untuk menjamin bisa terpenuhinya syarat materil karena itu harus menunjukkan hasil digital forensik, maka alat bukti tersebut menjadi bukti permulaan atau dikesampingkan. Majelis hakim berpendapat bahwa alat bukti elektronik bisa diterima dengan adanya kesesuaian dengan bukti yang lainnya seperti keterangan dari saksi dan untuk menunjukkan hasil uji forensik tidak diperlukan jika memang tidak dibutuhkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Roekatul Jannah |
Date Deposited: | 31 Aug 2023 07:16 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 08:14 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9768 |
Actions (login required)
View Item |