Aufa, Faisol (2023) Gerakan Perlawanan Masyarakat Terhadap Pembangunan Bandara Kediri (Studi Kasus Perlawanan Komunitas FPR Dalam Mempertahankan Aset Budaya). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933701317_prabab.pdf Download (295kB) |
|
Text
933701317_bab1.pdf Download (114kB) |
|
Text
933701317_bab2.pdf Download (115kB) |
|
Text
933701317_bab3.pdf Download (37kB) |
|
Text
933701317_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
|
Text
933701317_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
|
Text
933701317_bab6.pdf Download (8kB) |
|
Text
933701317_daftarpustaka.pdf Download (85kB) |
|
Text
933701317_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
|
Text
933701317_sp.pdf Download (329kB) |
Abstract
FAISOL AUFA, Dosen Pembimbing Dr. Robingatun, M.Pd.I dan Dr. Taufik Alamin, SS, M.Si, M.Pd.I; GERAKAN PERLAWANAN MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN BANDARA KEDIRI (Studi kasus perlawanan komunitas FPR dalam mempertahankan aset budaya), Skripsi,Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2022. Kata kunci: Gerakan perlawanan, Pembangunan, Aset budaya. Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan proyek bandara Kediri merupakan proyek besar juga sebagai pengembangan dan pemerataan infrastruktur. Dengan begitu pemerintah memasukkan bandara Kediri kedalam proyek strategi nasional (PSN). Dalam pembangunan bandara Kediri, beberapa kecamatan terkena dampak diantaranya; Kecamatan Banyakan, Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Grogol. Makam yang ada di Dusun Pojok adalah salah satu dari banyak aset lainnya yang terancam akibat pembangunan bandara. Makam tersebut dianggap sebagai sebuah simbol dari nilai-nilai yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Ancaman atas makam tersebut direspon dengan adanya komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) yang ingin memperjuangkan keberadaan makam Dusun Pojok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa yang melatar belakangi dan mendorong komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) dalam melakukan gerakan perlawanan untuk mempertahankan makam sebagai aset budaya dan bagaimana praktik gerakan perlawanan untuk mempertahankannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data diperoleh dari anggota komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) serta beberapa masyarakat yang terlibat langsung dengan gerakan perlawanan dalam mempertahankan makam. Kemudian peneliti juga mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) yang hidup di pedesaan, memiliki cirikhas hidup homogen dan tradisional menjadikan makam memiliki hubungan erat dengan kehidupan. Makam secara simbolis mewakili nilai-nilai seperti nilai kebudayaan,nilai historis, nilai keislaman, nilai nasionalisme hingga nilai-nilai yang lebih bersifat personal lainnya. Faktor lain yang juga menjadi pendorong gerakan perlawanan terhadap makam adalah fakta bahwa pembangunan tersebut syarat akan problematika. Dengan begitu praktik gerakan perlawanan yang dilakukan oleh komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) adalah berupa negosiasi dan konfrontasi. Negosiasi yang dilakukan di kantor DPR dilakukan menginggat penyelesaian harus sesuai prosesdur. Selebihnya praktik vandalisme, orasi terbuka, penjagaan makam dan beberapa lainnya adalah upaya yang juga tidak bisa dipelaskan dari perjuangan komunitas FPR (Forum Pojok Rembuk) dalam mempertahankan makam.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160810 Urban Sociology and Community Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | Faisol Faisol |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 04:01 |
Last Modified: | 11 Aug 2023 07:20 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9514 |
Actions (login required)
View Item |