Farihah, Amilatul (2017) Teologi Narapidana (Studi terhadap Pemahaman Ketuhanan bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kediri dan Implementasinya dalam Kehidupan Beragama). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
Halaman Persetujuan.pdf Download (571kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (147kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (525kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (157kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (15kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP_Sampel 11.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara majemuk dengan ideologi Pancasila dimana sila pertamanya “Ketuhanan Yang Maha Esa” berarti menganjurkan warganya untuk tidak menganut paham Ateisme (sikap anti Tuhan). Dari sini berarti bahwa setiap warga indonesia berhak dan bebas menganut dan menjalankan agama yang masing-masing individu yakini. Walaupun demikian, kejahatan masih terjadi di Indonesia setiap harinya. Agama dirasa tidak lagi memiliki peran dalam membina moral manusia. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ketuhanan bagi narapidana sebagai pelaku kejahatan dan juga mengukur seberapa jauh pengetahuan ketuhanan tersebut kemudian dijalankan dalam praktik agama. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kediri dengan populasi 723 orang narapidana dari berbagai kategori agama yang dianut. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 orang wanita dan 8 orang laki-laki. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan dilihat dari kasus yang dilakukan oleh subjek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para narapidana yang digadang-gadang sebagai orang jahat pun ternyata juga religius, tidak kurang religiusnya dengan manusia beragama yang lain. Pun narapidana juga berteologi. Pengetahuan ketuhanan narapidana sangat beragam, mulai dari yang berpengetahuan rendah hingga yang taat beragama ada di dalam Lapas. Sebagian mengaku bahwa fitnah dan jebakan dari orang lain adalah alasan mereka yang taat beragama masuk penjara. Yang lain merasakan adanya godaan iblis yang membuat mereka melakukan kejahatan. Soal kehidupan keagamaan, mereka pernah meninggalkan ibadah yang diwajibkan oleh agama. Sehingga kehidupan di penjara yang sedang dijalani dimaknai sebagai cambuk atau peringatan dari Tuhan. Namun over kapasitas lapas juga membawa pengaruh terhadap rutinitas ritual keagamaan narapidana sehingga beberapa narapidana masih sesekali meninggalkan ibadah mereka. Hal ini dapat berarti bahwa religiusitas narapidana tidak berbanding lurus dengan kesalehan sosial mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 27 Dec 2018 08:26 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 08:26 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/92 |
Actions (login required)
View Item |