Pramono, Abib (2023) Perlombaan Memancing Berhadiah Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Perlombaan Memancing Lele Berpita Di Desa Banyuanyar Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931215617_prabab.pdf Download (2MB) |
|
Text
931215617_bab1.pdf Download (586kB) |
|
Text
931215617_bab2.pdf Download (706kB) |
|
Text
931215617_bab3.pdf Download (194kB) |
|
Text
931215617_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
|
Text
931215617_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) |
|
Text
931215617_bab6.pdf Download (18kB) |
|
Text
931215617_daftarpustaka.pdf Download (12kB) |
Abstract
Memancing adalah suatu usaha mendapatkan ikan dengan menggunakan alat pancing dan umpan sebagai makanan ikan. Walaupun terkesan menyakiti ikan karena ikan menelan kail, tetapi hal ini lumrah dan tidak kejam atau melanggar syariat Islam sebab hukum memancing adalah boleh/mubah terlebih untuk yang hobi. Untuk meningkatkan semangat pemancing, kegiatan memancing akan lebih diminati apabila ada tantangan seperti diadakan perlombaan. Fenomena perlombaan memancing berhadiah ini dapat ditemukan di kolam pemancingan Adem Tentrem Desa Banyuanyar, Kec. Gurah Kab. Kediridenganobjek ikan lele berpita. Pada praktiknya terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan masih tetap dilakukan masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui praktik perlombaan memancing berhadiah di Desa Banyuanyar Kec. Gurah Kab. Kediri dan perspektif sosiologi hukum Islam terhadap praktik perlombaan memancing berhadiah tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh berdasarkan data-data yang relevan dengan penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dan disimpulkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yang pertama mekanisme perlombaan memancing berhadiah di Ds. Banyuanyar Kec. Gurah Kab. Kediri ini dilakukan dengan membayar uang pendaftaran dan memancing ikan lele yang ada tanda pitanya dengan batasan waktu. Cara menandai ikan lele adalah dengan di staples pitanya di sirip belakang. Cara tersebut dapat menyakiti ikan lele dan ini tidak diperbolehkan atau dilarang dalam Islam. Selain itu, adanya unsur mengundi nasib (maysir) dalam perlombaan memancing berhadiah juga tidak diperbolehkan. Yang kedua, menurut sosiologi Hukum Islam, perlombaan memancing lele berpita di Ds. Banyuanyar Kec. Gurah Kab. Kediri terdapat unsur menyakiti hewan yang jelas dilarang oleh Islam. Namun masyarakat tetap mengikuti perlombaan ini karena faktor ekonomi dan faktor hiburan. Setiap orang ingin berusaha apapun yang dapat menghasilkan keuntungan hingga dapat berkembang. Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa tingkat pengamalan hukum Islam di masyarakat Ds. Banyuanyar Kec. Gurah Kab. Kediri masih tergolong rendah. Sehingga masyarakat masih mengadakan perlombaan memancing berhadiah. Usaha tersebut meningkatkan pendapatan dan menjadi sarana hiburan hingga sampai sekarang. Sepatutnya pemilik kolam pemancingan tersebut tidak menyakiti sirip ikan dengan staples dan memperhatikan unsur kebolehan dalam sebuah perlombaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012725 Sabqu, Musabaqah, Munadhalah (Perlombaan), Ji’alah (Sayembara) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Abib Pramono |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 07:53 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 07:53 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9196 |
Actions (login required)
View Item |