Azizah, Nila Khoirunikmatul (2015) Koherensi Pluralisme Gus Dur dan Moderatisme NU. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933100411-prabab.pdf Download (355kB) |
|
Text
933100411-bab1.pdf Download (504kB) |
|
Text
933100411-bab2.pdf Download (397kB) |
|
Text
933100411-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) |
|
Text
933100411-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
|
Text
933100411-bab5.pdf Download (314kB) |
|
Text
933100411-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
Abstract
Pluralisme merupakan keadaan yang majemuk dan beragam dari segi, agama, politik maupun budayanya.Di Indonesia memiliki masyarakat yang sangat majemuk dan pluralistik dan memiliki salah satu tokoh pejuang pluralisme yaitu Gus Dur. Berbicara tentang Gus Dur takkan terlepas dari NU, yaitu organisasi yang pernah di pimpinnya ketika ia menjadi ketua PBNU. Dinamika yang ada dalam Gus Dur maupun NU memiliki dialektika yang panjang.Tujuan skripsi ini ingin membahas konsep pluralisme, pluralisme Gus Dur dan sejarah NU serta koherensi antara pluralisme Gus Dur dan moderatisme NU. Penelitian ini menggunakan library research (penelitian kepustakaan) sebagai jenis penelitian yang dilakukan.Sedangkan, pendekatan yang dipilih adalah pendekatan kualitatif. Data-data yang digunakan untuk mengkaji objek penelitian, diambil dari buku-buku, jurnal, artikel, internet, dan lain sebagainya yang terbagi menjadi sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dalam proses analisis, teori hermeunitika digunakan untuk menganalisis temuan-temuan penelitian mengenai koherensi pluralisme Gus Dur dan toleransi NU, agar data yang ditemukan dapat dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian ini mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang pluralistik dan mempunyai banyak keragaman baik dari segi etnis, budaya maupun agama.keadaan Indonesia yang semacam ini bisa harmonis jika masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan toleransi dalam beragama maupun yang lainnya. Gus Dur merupakan sosok tokoh humanis yang kontroversial di Indonesia, kegigihannya membela kaum minoritas, HAM dan demokrasi merupakan pemikiran dan tindakannya yang pluralisme dan menghargai perbedaan kelompok lain. Berbicara tentang Gus Dur tidak akan terlepas dari NU, sebab Gus Dur merupakan keturunan darah biru dari pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari. NU sendiri berkali-kali mengalami dinamika internal.Hal itu bisa terlihat ketika NU pertama kali berdiri telah berkomitmen untuk menjadi organisasi yang nasionalis dan membela tanah air. Namun setelah kurun waktu berjalan NU tergoda oleh politik praktis dan pada akhirnya munculah kaum muda NU yang berwawasan luas dan melakukan pembaharuan dan mengembalikan NU pada posisi semula yang dikenal dengan kembali ke Khittah 1926. Berbicara moderatisme maka tidak terlepas dari Gus Dur, Gus Dur dan kaum muda NU lainnya yang telah melakukan pembaharuan dalam tubuh NU antara lain melakukan penekanan dan perhatian kembali pada pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Melalui Gus Dur juga NU menjadi kelompok yang moderat dan memiliki nilai yang tinggi dalam menghargai perbedaan dan pluralisme di Indonesia, melalui Gus Dur pulalah NU menjadi kelompok yang mendukung demokrasi dan wawasan kebangsaan dan mendukung perdamian hidup sejahtera dalam satu bangsa yang plural ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 14 Nov 2019 02:56 |
Last Modified: | 14 Nov 2019 02:56 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/886 |
Actions (login required)
View Item |