Anggraini, Fransiska (2023) Konsep Pluralisme Agama Dalam Pandangan Abdurrahman Wahid Dan John Hick. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933103218_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933103218_bab1.pdf Download (816kB) |
|
Text
933103218_bab2.pdf Download (549kB) |
|
Text
933103218_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
933103218_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
Text
933103218_bab5.pdf Download (200kB) |
|
Text
933103218_daftar_pustaka.pdf Download (456kB) |
|
Text
933103218_sp.pdf Download (339kB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang konsep pluralisme agama dari segi pandangan kedua tokoh yaitu Abdurrahman Wahid dan John Hick. Adapun tujuannya adalah: pertama, untuk mengetahui konsep pluralisme agama Abdurrahman Wahid dan John Hick. Kedua, untuk mengetahui relevansi pemikiran pluralisme agama Abdurrahman Wahid dan John Hick dengan kehidupan antar umat agama di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memfokuskan diri pada studi kepustakaan (library research) penelitian yang datanya sebagian besar berupa pemikiran, konsep, dan teori yang diperoleh dari berbagai sumber yang membahas mengenai konsep pluralisme kedua tokoh, yaitu: Abdurrahman Wahid dan John Hick. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Menurut Abdurrahman Wahid pluralisme agama merupakan pandangan yang mengakui serta menghargai adanya perbedaan atau keberagaman dalam hal agama, budaya, adat, suku, dll. Menurut John Hick pluralisme agama merupakan gagasan bahwa agama-agama besar dunia memiliki persepsi dan konsepsi yang berbeda tentang Yang Real, dan secara bertepatan merupakan respon yang beragam terhadap Yang Real dari dalam pranata kultural manusia yang bervariasi. 2) Relevansi konsep pluralisme agama Abdurrrahman Wahid dengan kehidupan umat beragama di Indonesia yaitu: Konsep pluralisme Gus Dur menjadi relevan dengan kehidupan umat beragama di Indonesia, sebab gagasan pluralismenya mengajarkan sikap untuk saling menerima dan mengakui segala perbedaan utamanya di Indonesia yang memiliki keberagaman agar tercipta kerukunan. Setiap kelompok berhak memiliki pendapatnya masing-masing, berkat perjuangan serta pemikirannya ini kelompok mayoritas dapat diakui serta memperoleh hak mereka. Pemikiran John Hick masih problematik, karena pemikiran Hick ini adalah konsepsi yang secara radikal berlawanan mengenai konsep tentang The Real dari tiap tradisi. Hick mengklaim bahwa setiap tradisi agama merupakan wajah yang otentik dari The Real, yang menganggap bahwa semua agama menyembah Tuhan yang sama dan sejatinya hanya menggunakan nama yang berbeda untuk menyebutkan-Nya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220402 Comparative Religious Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Fransiska Anggraini |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 07:22 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 06:50 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8539 |
Actions (login required)
View Item |