Makna Pengulangan Lafaz Pada Qs. An-Naml[27]: 60-64

Wulandari, Dewi (2023) Makna Pengulangan Lafaz Pada Qs. An-Naml[27]: 60-64. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933803619_prabab.pdf

Download (756kB)
[img] Text
933803619_bab1.pdf

Download (383kB)
[img] Text
933803619_bab2.pdf

Download (442kB)
[img] Text
933803619_bab3.pdf

Download (395kB)
[img] Text
933803619_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[img] Text
933803619_bab5.pdf

Download (162kB)
[img] Text
933803619_daftarpustaka.pdf

Download (159kB)
[img] Text
933803619_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text
933803619_sp.pdf

Download (354kB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini adalah mengkaji secara analitis tentang al-Tikra>r atau pengulangan lafaz yang terdapat pada QS. an-Naml[27]: 60-64, yang mana di dalamnya memiliki banyak sekali hikmah dan hal yang perlu dipelajari. Skripsi ini merupakan jawaban terhadap sebagian orang yang beranggapan bahwa pengulangan lafaz yang terdapat di dalam al-Qur’an adalah sesuatu yang tidak sistematis, bahkan terbilang sebagai suatu kesalahan atau kecacatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (Library Research) yang dilakukan dengan cara mencari data primer berupa al-Qur’an dan beberapa kitab Tafsir, sedangkan sumber data sekunder berupa jurnal, skripsi, ensiklopedia Islam, ensiklopedia al-Qur’an, dan buku-buku yang berkaitan dengan pengulangan ayat, lafaz, maupun kisah dalam al-Qur’an. Kemudian, pembahasan di dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, maud{u>’i dan kontekstual. Skripsi ini merupakan reinterpretasi makna pengulangan lafaz dengan metode tafsir maud{u>’i. Dan kontekstualisasi pemahaman hikmah digali melalui paradigma integrasi-interkoneksi dengan pendekatan ilmu sosial dan tauhid. Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai literatur dan analisa yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa dua lafaz yang diulang sebanyak lima kali dalam QS. an-Naml[27]: 60-64 memiliki dua makna yang berbeda. Pertama, “penetapan” bahwa dari sekian banyaknya ciptaan di dunia yang merupakan bukti akan kuasa dan keesaan adalah murni milik Allah, dan tidak ada yang mampu meniru kuasa Allah akan hal itu. Kedua, “pengingkaran” bahwa tidak ada yang patut disembah melainkan hanya Allah semata. Dua makna yang mengarah kepada maraknya kemusyrikan dikalangan masyarakat yang mengaku dirinya sebagai muslim itu terjadi pada zaman sekarang. Maka diperlukanlah penanaman aqidah yang benar-benar harus ditanamkan di dalam jiwa, bukan hanya sekedar mengaku dirinya sebagai umat Islam, tetapi harus diaplikasikan dalam akhlak dan ibadah sehari-hari. Dengan demikian, adanya pengulangan lafaz pada QS. an-Naml[27]: 60-64 memberikan beberapa hikmah diantaranya, tertanamnya aqidah dengan benar, terhindar dari perbuatan syirik, sebagai bentuk cara ber-tafakkur dengan mengaitkan fenomena-fenomena yang terjadi sehingga tertanam dalam diri keimanan yang kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030306 Kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030308 Contents of the Qur'an (Kandungan Al-Qur’an)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Dewi Wulandari
Date Deposited: 25 May 2023 02:28
Last Modified: 25 May 2023 08:52
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8379

Actions (login required)

View Item View Item