Kafabih, Ahkam Riza (2015) Upaya Hukum Verzet terhadap Putusan Verstek Perkara Cerai Gugat Perspektif Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
901101010-prabab.pdf Download (110kB) |
|
Text
901101010-bab1.pdf Download (358kB) |
|
Text
901101010-bab2.pdf Download (175kB) |
|
Text
901101010-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text
901101010-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
|
Text
901101010-bab5.pdf Download (177kB) |
|
Text
901101010--DAFTARPUSTAKA.pdf Download (217kB) |
|
Text
901101010-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
Abstract
Hukum acara Peradilan Umum berlaku dalam ruang lingkup Peradilan Agama sepanjang tidak ditentukan lain dalam undang-undang Peradilan Agama. Selain itu, hukum acara dalam hukum Islam juga menjadi pedoman dalam penyelenggaraan hukum acara dalam Peradilan Agama. Kedua sumber hukum acara ini tidak boleh terdapat perbedaan dalam penyelenggaraan hukum acara pada Peradilan Agama, karena apabila terdapat perbedaan dan pertentangan di dalamnya, maka dapat menyebabkan cacat formil dalam Peradilan Agama. Putusan verstek dan upaya hukum verzet merupakan dua produk hukum dari hukum acara Peradilan Umum yang juga berlaku dalam Peradilan Agama. Pemberlakuan verstek dan verzet dalam perkara cerai gugat menimbulkan pertanyaan, mengingat bahwa verstek dan verzet bersumber dari HIR dan R.Bg yang merupakan produk hukum Belanda pada masa kolonial. Seperti apakah pandangan hukum Islam dalam upaya hukum verzet terhadap putusan verstek perkara cerai gugat? Jenis penelitian ini adalah librarian research, yaitu telaah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahan-bahan pustaka dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif. Penelitian ini juga merupakan penelitian hukum normatif, maka metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada, dan hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dalam upaya hukum verzet terhadap putusan verstek perkara cerai gugat terdapat keselarasan dalam segi material dan nilai-nilai asasi antara hukum acara Peradilan Agama dan hukum acara Islam. Verstek dan verzet merupakan perwujudan dari asas audi et alteram partem yang mana asas ini merupakan asas kesetaraan yang juga telah dirumuskan sebelumnya oleh Umar bin Khattab. Akibat hukum yang terjadi dalam upaya hukum verzet terhadap putusan verstek perkara cerai gugat ialah tertundanya masa ‘iddah, namun dalam kasus cerai gugat tidak diharamkan untuk menjatuhkan perceraian walaupun masa ‘iddah tertunda. Selanjutnya, hukum yang berlaku dalam negara yang bersumber atau berjiwa syari’at Islam, walaupun tidak disebut secara khusus sebagai perundang-undangan Islam, dapat juga disebut sebagai ketentuan syari’at, bila memuat prinsip-prinsip atau jiwa syari’at. Maka verstek dan verzet dapat juga disebut sebagai hukum Islam, sehingga tidak terdapat kecacatan formil ketika diberlakukan dalam Peradilan Agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq, Khulu'(Divorce) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 07 Nov 2019 00:56 |
Last Modified: | 07 Nov 2019 00:56 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/835 |
Actions (login required)
View Item |