Sari, Nofita (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Adat Jual Beli Cabai Di Desa Pagu Kecamatan Wates. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931216919_PRA BAB SKRIPSI.pdf Download (607kB) |
|
Text
931216919_BAB I.pdf Download (392kB) |
|
Text
931216919_BAB 2.pdf Download (616kB) |
|
Text
931216919_BAB 3.pdf Download (217kB) |
|
Text
931216919_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) |
|
Text
931216919_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) |
|
Text
931216919_BAB VI.pdf Download (197kB) |
|
Text
931216919_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
931216919_suratpernyataan.pdf Download (293kB) |
Abstract
Hukum Ekonomi Syariah merupakan bagian dari usaha sistematis dalam mempelajari dan memahami masalah khususnya masalah ekonomi dan tindakan manusia dilihat dari perspektif Islam. Pada praktiknya yang terjadi di Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri terdapat transaksi jual beli cabai secara oplosan dan menjual cabai patek kepada masyarakat di Desa Pagu Kecamatan Wates. Praktik jual beli cabai secara oplosan dan praktik jual beli cabai patek sendiri menjadi suatu adat kebiasaan bagi para petani cabai, hal tersebut memberikan dampak merugikan bagi salah satu pihak yakni konsumen. Dari permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui Adat Jual Beli Cabai di Desa Pagu Kecamatan Wates dan untuk menganalisanya dalam Pandangan Hukum Ekonomi Syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), yakni jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan empiris. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer, yang diperoleh langsung dari masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan internet. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli cabai di Desa Pagu Kecamatan Wates memang didapati adanya pengoplosan serta terjadinya praktik jual beli cabai patek. Jika dilihat dari sudut pandang Hukum Ekonomi Syariah, bahwa tindakan pengoplosan atau pencampuran yang dilakukan oleh petani cabai merupakan praktik tadlis yang merugikan salah satu pihak dan dilarang oleh Islam. Dalam teori Urf tindakan yang dilakukan oleh petani cabai tidak dapat dihindari dan menjadi suatu kebiasaan. Sedangkan praktik jual beli cabai jenis patek merupakan praktik jual beli yang sudah disyaratkan diantara keduanya dan saling ridha satu sama lain dalam hal ini penjual dan pembeli. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi praktik jual beli cabai secara oplosan dan cabai patek ialah faktor ekonomi dan kebiasaan dari masyarakat Desa Pagu Kecamatan Wates.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180105 Commercial and Contract Law (Hukum Dagang) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Nofita Sari |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 02:24 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 03:21 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/7883 |
Actions (login required)
View Item |