Hasugian, Alif (2022) Fungsi manifes dan fungsi laten kebijakan pengadaan wifi di masjid Al-Arqom Desa Bedug Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933703218_prabab.pdf Download (751kB) |
|
Text
933703218_bab1.pdf Download (167kB) |
|
Text
933703218_bab2.pdf Download (228kB) |
|
Text
933703218_bab3.pdf Download (233kB) |
|
Text
933703218_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) |
|
Text
933703218_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
|
Text
933703218_bab6.pdf Download (19kB) |
|
Text
933703218_daftarpustaka.pdf Download (148kB) |
|
Text
933703218_suratpernyataan.pdf Download (364kB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan tentang fungsi pengadaan WIFi di masjid Al-Arqom Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena pengadaan WiFi di masjid. Adanya pengadaan WiFi menunjukkan bahwa terdapat adanya integrasi antara budaya modern dengan agama Islam. Hubungan tersebut pada akhirnya menciptakan perubahan fungsi dari segi materinya, baik itu direncanakan ataupun tidak. Tujuuan penelitian ini untuk mengetahui fungsi laten dan fungsi manifes kebijakan pengadaan WiFi di masjid Al-Arqom Desa Bedug Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan metode tersebut, penelitian ini berusaha untuk membongkar adanya kasus kebijakan pengadaan WiFi, yang mana memiliki suatu kesenjangan antara perencanaan dengan implementasi di lapangan. Peneliti mengadopsi teori fungsionalisme struktural besutan Robert K. Merton sebagai pisau untuk menganalisis permasalahan fungsi pengadaan WiFi di masjid. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat fungsi yang terencana dan tidak terencana dari kebijakan pengadaan WiFi di masjid. Adapun fungsi yang terencana sebagai berikut: Pertama, Fungsi manifes dari pengadaan WiFi yaitu berfungsi sebagai kebutuhan fasilitas pendidikan, kebutuhan berkomunikasi di sosial media, dan sebagai kebutuhan berdakwah. Kedua, disfungsi manifes yaitu berfungsi untuk berkomunikasi dengan pasangannya, sebagai sarana nongkrong dan bermain dengan teman sejawatnya. Sedangkan fungsi yang tidak terencakanan sebagai berikut: Pertama, fungsi laten yaitu berfungsi sebagai sarana mengisi waktu luang orang tua ketika menunggu anaknya yang sedang bersekolah, dan digunakan untuk sarana berjualan online. Kedua, disfungsi laten yaitu berfungsi untuk mengakses video-video tidak senonoh, untuk mengakses game online yang menjadi sarana judi. Selain aspek kedua tersebut, terdapat juga aspek nonfungsi yang dapat diketahui dari adanya anggapan bahwa penggunaan WiFi tidak bermanfaat dan justru mengganggu jalannya ibadah di masjid Al-Arqom. Kata Kunci: Fungsi Manifes dan Fungsi Laten, pengadaan Wifi, Masjid
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160808 Sociology and Social Studies of Science and Technology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | Alif Hasugian |
Date Deposited: | 24 Feb 2023 08:29 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 06:46 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/7754 |
Actions (login required)
View Item |