Istighfarin, Isna (2022) Komunikasi Antarbudaya Warga Lokal Dan Warga Pendatang Dalam Tradisi Ater-Ater (Studi Kasus Di Kelurahan Tawangrejo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933508418_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933508418_bab1.pdf Download (318kB) |
|
Text
933508418_bab2.pdf Download (347kB) |
|
Text
933508418_bab3.pdf Download (788kB) |
|
Text
933508418_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
|
Text
933508418_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
933508418_daftarpustaka.pdf Download (189kB) |
|
Text
933508418_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (847kB) |
|
Text
933508418_suratpernyataan.pdf Download (368kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh komunikasi antarbudaya yang terjadi antara warga lokal dan warga pendatang dalam tradisi ater-ater di Kelurahan Tawangrejo. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan baru mengenai proses komunikasi antarbudaya warga lokal dan warga pendatang dalam sebuah tradisi ater-ater di Kelurahan Tawangrejo dan upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan didalam proses komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu dengan memperoleh sumber data dari delapan Informan yang berasal dari warga lokal dan warga pendatang Kelurahan Tawangrejo. Pengumpulan data dilanjutkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam penelitian ini diperlukan data-data mengenai proses komunikasi antarbudaya warga lokal dan warga pendatang ketika melakukan tradisi ater-ater. Penelitian ini menemukan proses komunikasi antarbudaya warga lokal dan warga pendatang di Kelurahan Tawangrejo yang terbentuk dari adanya tradisi ater-ater melalui teori interaksionisme simbolik. Dalam proses tradisi ater-ater, bentuk interaksionisme simbolik terdapat dalam makanan yang disajikan dalam tradisi ater-ater dan juga tindakan nonverbal pelaku tradisi ater-ater. Melalui komunikasi antarbudaya, kedua hal tersebut membentuk pemaknaan bersama warga lokal dan warga pendatang atas simbol-simbol dalam tradisi ater-ater. Untuk hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya yang paling banyak dirasakan baik warga lokal maupun warga pendatang di Kelurahan Tawangrejo adalah hambatan perbedaan bahasa. Namun, perbedaan bahasa daerah itu diminimalisir dengan penggunaan bahasa nasional yakni bahasa Indonesia. Hambatan lain yang dirasakan baik oleh warga lokal maupun warga pendatang adalah emosi, di mana emosi akan membentuk tindakan nonverbal yang juga menjadi hambatan. Dan hambatan terakhir adalah perbedaan budaya baik suku, agama dan kebiasaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2002 Cultural Studies > 200209 Multicultural, Intercultural and Cross-cultural Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Isna Istighfarin |
Date Deposited: | 16 Dec 2022 06:32 |
Last Modified: | 16 Dec 2022 06:32 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/7175 |
Actions (login required)
View Item |