Implikasi Isbat Nikah Terhadap Pernikahan Dibawah Tangan (Studi Penetapan Nomor 521/Pdt.P/2021/PA.Kab.Kdr)

ROSYIDI, ABD (2022) Implikasi Isbat Nikah Terhadap Pernikahan Dibawah Tangan (Studi Penetapan Nomor 521/Pdt.P/2021/PA.Kab.Kdr). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931112818_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
931112818_bab1.pdf

Download (563kB)
[img] Text
931112818_bab2.pdf

Download (612kB)
[img] Text
931112818_bab3.pdf

Download (325kB)
[img] Text
931112818_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
931112818_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB)
[img] Text
931112818_bab6.pdf

Download (184kB)
[img] Text
931112818_daftarpustaka.pdf

Download (297kB)
[img] Text
2023_09_27_08_38_51.pdf

Download (318kB)

Abstract

ABSTRAK Abd. Rosyidi. Implikasi Isbat Nikah Terhadap Pernikahan Dibawah Tangan (Studi Penetapan Nomor 521/Pdt.P/2021/PA.Kab.Kdr), Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Kediri. Pembimbing 1. Ibuk Dr. Ulin Na’mah, MHI, M. Ag dan 2. Bapak Mochammad Agus Rachmatullah, M.H. Kata Kunci: Itsbat Nikah, Implikasi dan Status Perkawinan. Hukum Islam menunjuk pada hukum yang luas yang secara umum bukan hanya mengamati ibadah, akan tetapi juga mengamati hal-hal yang mengatur hubungan manusia kepada sesama manusia lainnya. Kasus yang terjadi pada perkara 521/Pdt.p/2021/PA.Kab.Kdr terkait isbat nikah yang man a dalam pernikahan tersebut pada sebelumnya telah terjadi pernikahan secara siri. Nikah siri berdampak kepada hubungan perkawinan yang tidak tercatat di KUA dan anak dari pernikahan siri tersebut status kedudukanya secara nasab ikut pada ibunya.Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan menyatakan, perkawinan adalah sah jika dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Selanjutnya Pasal 2 ayat (2) menyatakan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian suatu perkawinan haruslah memenuhi ketentuan hukum agama dan hukum Negara. Menurut Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam (KHI) perkawinan bagi orang yang menikah menurut hukum Islam hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian empiris Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analitik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis dengan metode berfikir induktif yang selanjutnya akan dilakukan pengecekan keabsahan data. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwasanya dengan adanya isbat nikah dari Pengadilan Agama akan berpengaruh terhadap status perkawinan, dimana perkawinan tersebut telah memiliki keabsahan dan dapat dicatatkan di KUA sehingga mempunyai kekuatan hukum, begitu pula terhadap anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut secara nasab telah ikut kepada ibunya serta mendapat pengakuan negara, dan memberikan jaminan lebih konkret secara hukum atas hak isteri dalam perkawinan tersebut dan hak anak serta harta benda dalam perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Abd Rosyidi
Date Deposited: 27 Sep 2023 01:39
Last Modified: 27 Sep 2023 02:35
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/7062

Actions (login required)

View Item View Item