Mulyafa, Muh. Miftahul Alfan (2018) Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Larangan Pernikahan Gelid Deso di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931100414-prabab.pdf Download (869kB) |
|
Text
931100414-bab1.pdf Download (172kB) |
|
Text
931100414-bab2.pdf Download (336kB) |
|
Text
931100414-bab3.pdf Download (103kB) |
|
Text
931100414-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
|
Text
931100414-bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
931100414-bab6.pdf Download (78kB) |
|
Text
931100414-daftarpustaka.pdf Download (145kB) |
|
Text
931100414-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) |
Abstract
Kejawen merupakan sebuah kepercayaan yang terutama dianut di Pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku lainnya yang menetap di Jawa. Dalam masyarakat Jawa terdapat beragam pola bentuk ritual tradisi Jawa. Demikian juga dalam hal pernikahan, banyak pertimbangan dan larangan yang harus diperhitungan untuk memilih calon mempelai, menentukan hari, dan lain-lain. Seperti yang terjadi di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk terdapat larangan perkawinan gelid deso yaitu larangan nikah dengan seseorang yang awalan huruf desanya sama. Berdasarkan konteks penelitian, peneliti menfokuskan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana pemahaman masyarakat mengenai larangan perkawinan adat gelid deso di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk (2) Apa faktor-faktor dan latar belakang sosiologis larangan perkawinan gelid deso di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk (3) Apa saja akibat yang terjadi ketika melakukan larangan perkawinan gelid deso di Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana kehadiran peneliti di lapangan sangat diperlukan. Sumber data utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan fakta bahwa (1 )Pandangan masyarakat Desa Ngumpul deso menunjukan sebagian besar masyarakat masih mentaati larangan perkawinan gelid deso karena menganggap pernikahan itu apabila dilanggar terjadi malapetaka bagi keluarga pelaku. Terdapat juga beberapa masyarakat yang memperbolehkan perkawinan tersebut bersandar akidah yang kokoh kepada Allah SWT. (2) Kemudian adanya larangan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor budaya, fanatisme, dan pendidikan. (3) Mengenai akibat setelah melakukan pernikahan gelid deso, ada yang meninggal, cerai, patah tulang, dan juga jari-jari tangannya putus. Tapi ketika diteliti lebih dalam, semua itu bisa diterima oleh akal.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 06:30 |
Last Modified: | 27 Sep 2019 06:30 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/704 |
Actions (login required)
View Item |