Tradisi Nyandung Watang Dalam Pernikahan Perspektif Maqashid Al-Syari’ah (Studi Kasus Di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik)

Utami, Mifa Dwi Indri (2022) Tradisi Nyandung Watang Dalam Pernikahan Perspektif Maqashid Al-Syari’ah (Studi Kasus Di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931106618_prabab.pdf

Download (932kB)
[img] Text
931106618_bab1.pdf

Download (371kB)
[img] Text
931106618_bab2.pdf

Download (451kB)
[img] Text
931106618_bab3.pdf

Download (245kB)
[img] Text
931106618_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB)
[img] Text
931106618_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB)
[img] Text
931106618_bab6.pdf

Download (226kB)
[img] Text
931106618_daftarpustaka.pdf

Download (229kB)
[img] Text
931106618_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
931106618_Suratpernyataan.pdf

Download (140kB)

Abstract

Pernikahan dimaksudkan untuk melakukan dan melaksanakan perintah Allah SWT berdasarkan hukum Islam, yaitu dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. secara lengkap dengan syarat sah dan rukun dalam pernikahan serta tidak ada halangan yang menghalangi keabsahannya. Namun, di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, terdapat tradisi dalam pernikahan yang harus dilakukan dan menjadi syarat dalam pernikahan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelitinya agar pandangan masyarakat menjadi lebih luas terhadap tradisi nyandung watang. Adapun tujuan masalah yang diteliti ialah: (1) untuk mengetahui praktik tradisi nyandung watang dalam pernikahan di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, (2) untuk mengetahui tradisi nyandung watang dalam pernikahan perspektif maqashid al-syari’ah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif yakni penelitian yang hakikatnya mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang berlaku dari masyarakat. Penelitian ini didasarkan pada sumber-sumber kepustakaan yang mengacu pada konsep hukum yang menggunakan berbagai data sekunder seperti buku, jurnal, makalah, artikel. Pendekatan ini menggunakan pendekatan konseptual yakni pendekatan yang beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum, sehingga melahirkan pengertian hukum yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, masyarakat setempat, dan pelaku tradisi nyandung watang, Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode analisis deduktif-kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) praktik tradisi Nyandung Watang ialah tradisi yang dilakukan ketika akan melangsungkan pernikahan, tetapi bertepatan dengan keluarga atau tetangga yang meninggal dunia, maka calon pengantin tersebut beserta keluarganya melakukan tradisi nyandung watang dengan cara menendang bambu atau kayu serta memberikan makanan pokok kepada keluarga yang meninggal dunia untuk mencegah bala atau musibah yang terjadi di kemudian hari. (2) Dari segi maqashid al-syari’ah masuk dalam tingkatan dharuriyah (primer) atau kebutuhan yang paling utama. Pada tingkatan ini, masuk dalam pembagian hifz al- din, hif al-nasl dan hifz al-mal.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mifa Dwi Indri Utami
Date Deposited: 27 Oct 2022 03:30
Last Modified: 27 Oct 2022 03:30
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6652

Actions (login required)

View Item View Item