Fahruddin, Adib (2013) Memahami Ilmu Mauhibah Sebagai Syarat Menafsirkan al-Qur’an (Studi Kitab Al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n Karya Ima>m al-Suyu>t}i>). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
903300810-prabab.pdf Download (698kB) |
|
Text
903300810-bab1.pdf Download (635kB) |
|
Text
903300810-bab2.pdf Download (572kB) |
|
Text
903300810-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
903300810-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) |
|
Text
903300810-bab5.pdf Download (380kB) |
|
Text
903300810-DP.pdf Download (318kB) |
Abstract
‘Ulum al-Qur’an adalah salah satu cabang ilmu penegetahuan dalam keilmuan keislaman yang terkait dengan ke-al-Qur’an-an dari berbagai seginya. Cabang ini muncul sebagai respon atas banyaknya keinginan para ulama untuk menguak lebih dalam tentang hal-hal yang terkait dengan al-Qur’an dari berbagai macam seginya. Munculnya kitab al-Itqa>n merupakan puncak penulisan kitab-kitab ‘Ulum al-Qur’an, karena setelah itu tidak ada lagi karya selengkap al-Itqa>n. Didalam kitab al-Itqa>n dan juga dalam kitab-kitab ‘Ulum al-Qur’an yang lain seperti Mana>hil al-‘Irfa>n dan al-Tafsi>r wa al-Mufassiru>n disebutkan syarat-syarat mufassir yang diantaranya adalah Ilmu Mauhibah, yaitu ilmu yang diberikan oleh Allah pada orang yang mampu mangamalkan pengetahuan yang ia ketahui dengan di sertai sifat zuhud dan membersihkan penyakit hati. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (bibliography research), yaitu penelitian dengan cara mengkaji dan menelaah sumber-sumber tertulis, seperti buku, kitab, ensiklopedi, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik yang dikaji. Karena jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka, maka penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian yang mengarah pada eksplorasi, penggalian, dan pendalaman data-data yang terkait. Data primer yang digunakan adalah kitab al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, karya Ima>m al-Suyu>t}i> dan data-data yang lain yang ada kaitannya sebagai sumber sekunder. Adapun fokus penelitian ini adalah mengenai memahami Ilmu Mauhibah sebagai syarat menafsirkan al-Qur’an. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam kitab al-Itqa>n dan juga kitab-kitab ‘Ulum al-Qur’an yang lain, untuk mandapatkan pemahaman yang benar dan penafsiran tertinggi dari al-Qur’an (a’la> mara>tib al-tafsi>r) seorang mufassir harus mempunyai Ilmu Mauhibah, dan untuk mendapatkan ilmu mauhibah seorang mufassir harus mampu mengamalkan pengetahuan yang ia ketahui dan disertai dengan sifat zuhud. Hal ini didasarkan pada sebuah ayat al-Qur’an, Q.S. al-A’raf ayat 146 yang artinya “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tannda-tanda kekuasaanku”.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) > 20052701 Nadlariyat al-Adab (Arabic Literary Theory) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 11 Sep 2019 02:46 |
Last Modified: | 11 Sep 2019 02:46 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/663 |
Actions (login required)
View Item |