Pelestarian Tradisi Bakar Sekam Padi Di Desa Sawo Kabupaten Mojokerto

Supriani, Dewi sinta (2022) Pelestarian Tradisi Bakar Sekam Padi Di Desa Sawo Kabupaten Mojokerto. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933710318_prabab.pdf

Download (417kB)
[img] Text
933710318_bab1.pdf

Download (242kB)
[img] Text
933710318_bab2.pdf

Download (231kB)
[img] Text
933710318_bab3.pdf

Download (226kB)
[img] Text
93371031_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
933710318_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (635kB)
[img] Text
933710318_bab6.pdf

Download (112kB)
[img] Text
933710318_daftar_pustaka.pdf

Download (292kB)
[img] Text
933710318_suratpernyataan.pdf

Download (187kB)

Abstract

ABSTRAK DEWI SINTA SUPRIANI, Dosen Pembimbing Dr. H. M. Dimyati Huda, M.Ag dan M. Syahrul Ulum, M.Sos. Pelestarian Tradisi Bakar Sekam Padi Di Desa Sawo Kabupaten Mojokerto, Skripsi, Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, 2022. Kata Kunci: Tradisi, Bakar Sekam Padi Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap tradisi yang memiliki cara tersendiri dalam menghadapai wabah atau penyakit yang menular. Dengan menghidupkan kembali tradisi bakar sekam padi yang dahulu pernah ada dengan masyarakatnya melestarikan tradisi tersebut. Hal ini masyarakat setempat melestarikan tradisi bakar sekam padi dengan berbagai kearifan lokal masyarakat Desa Sawo Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini dilakukan di Desa Sawo Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dalam menggali data. Penelitian melibatkan 2 tokoh adat, 8 tokoh masyarakat, dan 4 remaja. Dalam menganalisis penelitian ini menggunakan teori Religiusitas Glock & Stark. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 4 dimensi oleh teori Glock dan Stark, yaitu pertama, dimensi keyakinan yang mengungkap masalah keyakinan terhadap tradisi bakar sekam yang umumnya dalam hal ibadah masyarakat Desa Sawo menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim antara lain, sholat, puasa, memanjatkan doa dan memohon kepada Allah. Kedua, dimensi ritual pelaksanaan dari tradisi bakar sekam padi, serta tokoh adat dan masyarakat memiliki peran penting terhadap tahapan ritual yang dilakukan dalam melaksanakan tradisi bakar sekam padi, antara lain alat dan bahan dalam tradisi bakar sekam padi, seperti dedak atau sekam padi yang kering dan garam bertekstur kasar. Ketiga, dimensi pengetahuan agama ini tentang ketertarikan seseorang yang hadir dengan harapan melalui melestarikan tradisi bakar sekam padi. Menurut ESW sangat berperan penting dalam menjaga tradisi bakar sekam padi ini yang nantinya akan tetap dilaksanakan suatu saat nanti dan pemangku adat akan mewariskan tradisi-tradisi selanjutnya pada remaja. Keempat, masyarakat yang dikatakan religious apabila mampu melaksanakan religiusitas tersebut dalam perilaku dan kehidupannya. Menurut NS tokoh adat mengajak masyarakat untuk melaksanakaan tradisi bakar sekam padi dengan sesama tetangganya kemudian meluas mengajak beberapa dusun untuk melaksanakan tradisi bakar sekam padi tersebut di rumah masing-masing. NS juga mengatakan bahwa melaksanakan tradisi bakar sekam padi akan mendapatkan perasaan yang nyaman.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Dewi Sinta Supriani
Date Deposited: 12 Sep 2022 09:03
Last Modified: 13 Sep 2022 03:31
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6134

Actions (login required)

View Item View Item