Pengajuan Isbat Nikah Pada Pernikahan Sirri Terhadap Suami Yang Telah Meninggal (Studi Kasus Penetapan Nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj)

Sari, Erlina (2022) Pengajuan Isbat Nikah Pada Pernikahan Sirri Terhadap Suami Yang Telah Meninggal (Studi Kasus Penetapan Nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931109418_prabab.pdf

Download (650kB)
[img] Text
931109418_bab1.pdf

Download (170kB)
[img] Text
931109418_bab2.pdf

Download (433kB)
[img] Text
931109418_bab3.pdf

Download (97kB)
[img] Text
931109418_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB)
[img] Text
931109418_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
931109418_bab6.pdf

Download (11kB)
[img] Text
931109418_daftarpustaka.pdf

Download (147kB)
[img] Text
931109418_suratpernyataan.pdf

Download (353kB)

Abstract

Perkara nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj merupakan permohonan isbat nikah yang telah dikabulkan oleh Majelis Hakim. Dilihat dalam penetapan nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj, permohonannya bersifat voluntair yakni perdata permohonan yang mana hanya istri menjadi pihak Pemohon karena suami telah meninggal dunia, seharusnya perkara ini merupakan perdata gugatan sesuai dengan peraturan isbat nikah menerangkan bahwa pengajuan isbat nikah yang salah satu suami atau istrinya telah meninggal dunia harus diajukan secara kontensius yaitu dengan adanya pihak lawan yang mana istri menjadi pemohon dan keluarga atau ahli waris dari suami yang telah meninggal tersebut menjadi termohon. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengajuan isbat nikah pernikahan sirri terhadap suami yang telah meninggal pada perkara nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj. Dan mengetahui pertimbangan hukum dan pandangan hakim terkait isbat nikah pernikahan sirri terhadap suami yang telah meninggal pada perkara nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan kasus dalam permasalahan hukumnya. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka dan wawancara. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya pengajuan isbat nikah perkara nomor 520/Pdt.P/2019/PA.Lmj tidak diajukan secara kontensius namun diajukan secara voluntair dikarenakan ada permasalahan hukum yaitu meskipun suami yang telah meninggal tersebut memiliki keluarga namun pada konteks hukum Islam keluarga suami tersebut tidak bisa didudukkan sebagai ahli waris dikarenakan semua keluarganya beragama non muslim (Hindu). Pada dasarnya Pengadilan Agama mempunyai wewenang dalam Hukum Keluarga dengan batasan yaitu hanya menangani perkara antar orang yang beragama Islam berdasarkan pada asas personalitas keislaman. Mengenai pertimbangan hukum dalam mengabulkan permohonan isbat nikah tersebut adalah dengan mempertimbangkan alat bukti dan saksi yang dapat membuktikan telah terpenuhinya syarat sah dan rukun perkawinannya dan tidak ada halangan dalam perkawinan serta tidak ada yang keberatan dalam permohonan tersebut. Pandangan hakim dapat diterima meskipun diajukan secara voluntair dengan pertimbangan-pertimbangan dapat membuktikan bahwa syarat sah dan rukun perkawinannya telah terpenuhi, tidak ada halangan dalam perkawinannya, alasan diajukan isbat nikah untuk mengurus akta kelahiran anak dan bukan untuk mengurus harta peninggalan dari suami yang telah meninggal tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Erlina Sari
Date Deposited: 25 Aug 2022 08:07
Last Modified: 25 Aug 2022 08:07
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5697

Actions (login required)

View Item View Item