Sanasta, Reinesya Vany (2016) Persepsi Pemilik Usaha Kos Terhadap Zakat Bangunan Produktif di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
HALAMAN JUDUL_PRA BAB.pdf Download (971kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (674kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (877kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (307kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (189kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (294kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (223kB) |
Abstract
Saat ini banyak bangunan sebagai sarana investasi seperti halnya tempat kos sehingga memunculkan sebab wajib zakat apabila memenuhi syarat wajib zakat yang telah dikaji dalam fiqih kontemporer. Selain itu juga persepsi masyarakan bermacam-macam tentang zakat mal, Dari situ muncul pertanyaan bagaimana keadaan usaha kos di desa Tulungrejo dan persepsi pemilik usaha kos terhadap zakat bangunan produktif tersebut. Sehingga penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan usaha kos dan persepsi pemilik kos terhadap zakat bangunan produktif. Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga cara yaitu reduksi atau penyederhanaan, paparan data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan. Dari penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut. Yang pertama mengenai deskripsi kos yang ada di desa Tulungrejo. Dari hasil perhitungan pendapatan yang di peroleh pengusaha kos menunjukan bahwa sudah ada pemilik kos yang seharusnya mengeluarkan zakat. Karena menurut teori Yusuf Qardawi apabila pemilik usaha kos memiliki penghasilan lain selain dari tempat kos maka yang termasuk kriteria menengah dan besar sudah termasuk kedalam wajib zakat sedangkan untuk pemilik kos dengan kriteria kecil belum termasuk karena belum mencapai nisab. Namun semua dengan catatan pemilik kos tidak memiliki tanggungan hutang yang dapat mengurangi pendapatan yang diperoleh dari tempat kos selain itu juga kos terisi semua. Untuk pengusaha kos yang tidak memiliki penghasilan lain selain dari tempat kos, maka zakat di ambil dari penghasilan bersih yaitu dari pendapatan kotor dikurangi dengan kebutuhan pokok pemilik kos. Sedangkan yang kedua mengenai persepsi pemilik usaha kos terhadap zakat bangunan produktif di desa Tulungrejo yaitu, menunjukan bahwa persepsi pemilik usaha kos tentang zakat maal secara umum hanya sekedar tahu dan belum memiliki pemahaman lebih tentang zakat maal terutama zakat bangunan produktif. Tidak sedikit dari mereka yang beranggapan bahwa zakat itu yang penting mengeluarkan harta tanpa menghitung nisab, menunggu haul dan menghitung berapa yang harus dikeluarkan. Sebagian besar persepsi tersebut muncul dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan pengetahuan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES (inc : Akuntansi, Perbankan, Manajemen, Pemasaran, Pariwisata, dll) > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150107 Taxation Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 03:08 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 03:08 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/548 |
Actions (login required)
View Item |