Novianti, Istin (2016) Analisis Perilaku Produsen Jamu di Desa Tanjungkalang Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
sampuuuuul_halaman awal.pdf Download (547kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (516kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (667kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (213kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (420kB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (849kB) |
Abstract
Menciptakan manfaat dan bukan menciptakan materi adalah kegiatan dari berproduksi, bahkan barangkali tidak salah bila kemudian ia menjadi urat nadi dalam semua level kegiatan ekonomi. Sebab tanpa diawali proses produksi, kegiatan konsumsi, distribusi ataupun perdagangan barang dan jasa tidak akan pernah ada. Produksi di dalam Islam adalah bagian dari muamalah yang memiliki empat dasar normatif etika dalam berbisnis Islam, yaitu kesatuan atau tauhid, keseimbangan atau kesejajaran, tanggungjawab. Seperti halnya kegiatan home industry yang memproduksi jamu Didesa Tanjungkalang yang jumlahnya tidak sedikit. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perilaku produsen jamu Didesa Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk dan tinjauan etika bisnis Islam terhadap perilaku produsen jamu Didesa Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus di lapangan, menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, para produsen jamu di Desa Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk melakukan suatu aktivitas bisnis untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maka hal ini sesuai dengan Sabda Nabi, selain itu produsen telah memanfaatkan sisah produksi dan menetapkan harga jual jamu agar tercipta keadilan dan kebajikan maka hal ini sesuai dengan Qs AnNahl: 90. Namun pelanggara yang tidak sesuai dengan etika bisnis islam dalam memproduksi adalah adanya tambahan bahan kimia obat di dalam memproduksi, hal ini didorong oleh keinginan produsen untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan memanfaatkan kepercayaan konsumen terhadap jamu sebagai minuman yang menyehatkan maka hal ini juga tidak sesuai di dalam landasan normatif etika bisnis islam, yaitu kejujuran, kehendak bebas dan pertanggung jawaban. Selain itu juga tidak sesuai di dalam Qs. Al-Baqoroh: 229. Memasak kembali jamu yang tidak habis terjual sehingga bertentangan dengan Qs. AlQasas: 37. Menggunakan botol bekas dan botol bekas minum-minuman keras (oplosan) keharaman khamer tertera di dalam Qs. Al-Maidah: 90. yang dapat menjerumuskan mansia kedalam kesesatan
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES (inc : Akuntansi, Perbankan, Manajemen, Pemasaran, Pariwisata, dll) > 1503 Business and Management > 150311 Organisational Behaviour |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 03:01 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 03:01 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/515 |
Actions (login required)
View Item |