Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembatalan Perjanjian Sewa Perlengkapan Pernikahan Pada Masa Pandemi (Studi Kasus di Gallery Yusna Beauty Salon and Wedding Service Dsn. Cengkok Ds. Kedonglo Kec.Ngronggot Kab.Nganjuk)

Kasanah, Imrok Atul (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembatalan Perjanjian Sewa Perlengkapan Pernikahan Pada Masa Pandemi (Studi Kasus di Gallery Yusna Beauty Salon and Wedding Service Dsn. Cengkok Ds. Kedonglo Kec.Ngronggot Kab.Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931201018_Prabab.pdf

Download (957kB)
[img] Text
931201018_bab1.pdf

Download (433kB)
[img] Text
931201018_bab2.pdf

Download (747kB)
[img] Text
931201018_bab3.pdf

Download (215kB)
[img] Text
931201018_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (477kB)
[img] Text
931201018_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (463kB)
[img] Text
931201018_bab6.pdf

Download (199kB)
[img] Text
9312010_Daftar Pustaka.pdf

Download (416kB)
[img] Text
931201018_Surat Persetujuan Tulisan Imrok.pdf

Download (76kB)

Abstract

Akibat dari pembatalan perjanjian sewa-menyewa pada masa pandemi ini mengakibatkan segala rencana yang telah direncanakan menjadi batal atau ditunda dan pihak yang telah mengikatkan diri dalam penyewaan Wedding Organizer pada Gallery Yusna Beauty Salon And Wedding Service terpaksa harus dibatalkan atau pelaksanaan resepsi tersebut diundur hingga waktu yang telah ditentukan, dengan adanya pembatalan tersebut kerugian berupa pengembalian uang muka (‘urbun) tidak dapat dikembalikan seluruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Praktik pembatalan perjanjian sewa menyewa perlengkapan resepsi pernikahan pada masa Pandemi dan Tinjauan hukum Islam terhadap pembatalan perjanjian sewa perlengkapan resepsi pernikahan pada masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang berlokasi di Gallery Yusna Beauty Salon And Wedding Service Dsn Donglo Ds Cengkok Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Data yang digunakan adalah data premier dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perjanjian sewa menyewa yang terjadi pada masa Pandemi tidak dapat dilaksanakan, karena Pandemi Covid-19 merurpakan wabah virus penyakit yang menular begitu cepat. Sehingga untuk menghindari kemudharatan dan mendahulukan kemashlahatan jiwa maka pelaksanaan perjanjian sewa dibatalkan untuk mencegah kerumuman dan memutus rantai penularan penyakit. Dari segi pembatalan perjanjian sewa dengan uang muka, dalam Islam terdapat perbedaan perbedaan pandapat pandangan antar ulama. Ada ulama yang memperbolehkan, dan ada pula yang tidak memperbolehkan. Sewa menyewa dengan uang muka tergolong dalam kategori memakan harta orang lain. Namun disisi lain uang muka yang telah diberikan sebelumnya digunakan untuk memesan suatu kebutuhan dalam perlengkapan resepsi pernikahan. Menurut penulis, Uang muka yang dikembalikan setengahnya dalam pembatalan sewa menyewa karena pandemi merupakan hasil kompensasi atau bonus yang wajar untuk dimilikinya atas barang yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk disewakan kepada pihak penyewa selama kurun waktu tertentu.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012709 Ijarah, Ju’alah, ‘Iwadl (Kontrak Kerja, Sewa-menyewa, Upah)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Imrok Atul Kasanah
Date Deposited: 21 Jul 2022 07:05
Last Modified: 21 Jul 2022 07:05
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5122

Actions (login required)

View Item View Item